DEFINISI EVALUASI PEMBELAJARAN SAINS

Evaluasi sains adalah proses penelusuran dan penentuan tingkat keberhasilan pembelajaran sains, sehingga diketahui upaya-upaya selanjutnya, baik tindakan perbaikan, pengayaan maupun pengembangan lainnya.

Kegiatan evaluasi sains merupakan suatu kesempatan untuk merefleksikan pengalaman anak serta sebagai alat untuk mengetahui kemajuan proses maupun hasil belajar sains yang di capai oleh anak. Jika tujuan evaluasi sains itu dilihat dari sisi implikasi dan kosekuensi yang lebih jauh, maka tujuan penilaian tersebut adalah untuk merencanakan kurikulum pengembangan anak, meningkatkan perkembangan anak selanjutnya, serta keberhasilan anak di kelas; baik pada dimensi individu, kelompok, maupun klasikal. Dengan demikian kedudukan perkembangan dan kemajuan anaka serta langkah-langkah tindaklanjutnya dapat diketahui secara baik melaui serangkaian kegiatan evaluasi yang dilaksanakan.

Coba perhatikan contoh-contoh berikut :

a. Apabila ada orang yang akan memberi sebatang tongkat kepada kit, dan kita disuruh memilih anatara dua tongkat yang tidak sama panjangnya, maka tentu saja kita akan memilih yang “panjang”. Kita tidak akan memilih yang pendek” kecuali ada alasan yang sangat khusus.

b. Pasar, merupakan suatu tempat bertemunya orang-orang yang akan menjual dan membeli. Sebelum menentukan barang yang akan dibelinya, seorang pembeli akan memilih dahulu mana barang yang lebih “baik” menurut ukurannya. Apabila ia ingin membeli jeruk, dipilihnya jeruk yang besar, kuning, kulitnya halus. Semuanya itu dipertimbangkan karena menurut pengalaman sebelumnya, jenis jeruk-jeruk yang demikian ini rasanya akan manis, Sedangkan jeruk yang masih kecil, hijau dan kulitnya agak kasar, biasanya masam rasanya.



Dari contoh-contoh diatas kita dapat simpulkan bahwa sebelum menentukan pilihan, kita mengadakan penilaian terhadap benda-benda yang akan kita pilih.

Untuk menentukan penilaian mana jeruk yang manis kita dapat menggunakan “ukuran manis”, tetapi menggunakan ukuran besar, kuning dan halus kulitnya. Ukuran ini tidak mempunyai wujud seperti kayu penggaris yang sudah ditera, tetapi diperoleh berdasarkan pengalaman.

Sebenarnya kita juga mengukur, yakni membandingkan jeruk-jeruk yang ada dengan ukuran tertentu. Setelah itu kita menilai, menentukan pilihan mana jeruk yang paling memenuhi ukuran itulah yang kita ambil.

Dengan demikian kita mengenal dua macam ukuran, yakni ukuran yang terstandar (meter, kilogram, takaran, dan sebagainya) ukuran tidak terstandar (depa, jengkal langkah dan sebagainya) dan ukuran perkiraaan berdasarkan hasil pengalaman (jeruk manis adalah yang kuning, besar, halus kulitnya).

Dua langkah kegiatan yang dilalui sebelum mengambil barang untuk kita, itulah yang disebut mengadakan evaluasi, yakni mengukur dan menilai. Kita dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.



a. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.

b. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.

c. Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas yakni mengukur dan menilai.



Di dalam istilah asingnya, pengukuran adalah measurement, sedangkan penilaian adalah evaluation. Dari kata evaluation inilah di peroleh kata indonesia evaluai yang berarti menilai.

MENURUT BEBERAPA AHLI

1. Menurut Kumano (2001) evaluasi merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen.

2. Menurut calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran.

3. Menurut zainul dan nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar , baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.

4. Menurut yulaelawati (2014) mengungkapkan bahwa evaluasi merupakan bagian dari asesmen.Apabila kita membicarakan tentang evaluasi maka asesmen sudah termasuk didadalamnya. Untuk lebih memperjelas hubungan antara tes, pengukuran dan evaluasi. Perhatikan tabel berikut diberikan contoh tes,non tes, pengukuran, dan evaluasi dalam praktek pembelajaran sehari-hari.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi