MIKROSKOP STEREO

Devinisi

Mikroskop stereo atau bisa disebut juga mikroskop stereoskopik, adalah alat optik yang berbeda dari jenis lain dari mikroskop dalam instrumentasi dan prinsip kerja. Seperti kita semua sadar, mikroskop biasa memiliki satu lensa mata dan satu lensa objektif. Dalam bertentangan dengan ini, kerja mikroskop stereo melibatkan dua set sistem optik, yang pada gilirannya hasil dalam pembentukan dua jalur cahaya yang berbeda. Tujuan dari konfigurasi lensa adalah untuk menciptakan gambar tiga dimensi yang lebih jelas. Dengan demikian, dibandingkan dengan mikroskop lain yang memberikan gambar dua dimensi, mikroskop stereo lebih unggul dalam hal pada menciptakan, lebih baik tiga-dimensi gambar.

Sebuah mikroskop stereo adalah alat pembesar teropong, digunakan untuk melihat tiga-dimensi (3D) gambar spesimen. Prinsip kerja alat ini ilmiah hampir mirip dengan stereo lainnya. Dalam mikroskop majemuk, gambar diperbesar dari sampel di bawah pengamatan dibentuk oleh pencahayaan ditransmisikan. Dalam istilah sederhana, cahaya melewati spesimen dan kemudian mencapai mata. Di sisi lain, sebuah mikroskop stereo bekerja dengan cara iluminasi tercermin. Di sini, cahaya tidak mengirimkan melalui objek, tapi dipantulkan kembali untuk membentuk gambar 3D dari sampel.

Ukuran mikroskop ini lebih besar dari mikroskop majemuk, dengan pengukuran mantan ketinggian sekitar 1-2 meter. Datang ke bagian-bagiannya, ia memiliki dua lensa okuler atau lensa lensa mata, dan satu lensa objektif. Mereka dihubungkan dengan tabung tubuh, yang dapat diturunkan atau diangkat untuk memberikan gambar yang jelas. Tujuan berputar terletak di bawah lensa mata bergerak, dan di atas pelat panggung. Berdasarkan pada model, lensa terbuat dari plastik atau kaca. Sementara beberapa model dikonfigurasi dengan sumber pencahayaan, lainnya memerlukan pasokan eksternal cahaya. Ada juga tombol-tombol penyesuaian untuk mengatur cahaya dan fokus.

Menggunakan mikroskop stereo utama yang dikaitkan dengan memeriksa seluruh objek dengan kedalaman persepsi, tetapi bukan bagian dari objek. Seperti disebutkan di atas, gambar yang diperbesar diciptakan oleh alat ini optik adalah melalui iluminasi tercermin. Mengingat ini, aplikasi utama dari mikroskop stereo adalah melihat benda buram atau tebal, di mana transmisi cahaya tidak mungkin. Katakanlah misalnya, sampel batuan, koin, bunga, serangga dan papan sirkuit yang sangat sulit untuk mengamati di bawah mikroskop majemuk. Alasannya karena ketidakmampuan cahaya untuk melewati spesimen slide. Dalam kasus tersebut, mikroskop stereo digunakan Untuk Mendapatkan Gambar Yang Realistis Dari Objek.

v Bagian-Bagian Mikroskop Stereo

Mikroskop Stereo Terdiri Atas :

a. 2 Lensa Objektif Dan 2 Lensa Okuler Sehingga Bayangannya 3 Dimensi Dari Pengamatan 2 Mata.

b. Memiliki Bidang Penglìatan Yang Luas Dan Jarak Kerja Yang Panjang. Dengan Demikian Benda Yang Diamati Cukup Jauh, Sehingga Mikroskop Ini Dapat Digunakan Untuk Pembedahan.

c. Benda Yang Diamati Dapat Kering Atau Dalam Medium Air, Tebal Maupun Tipis.

d. Mikroskop Stereo Mempunya Pembesaran Objek 1x Atau 2x, Okuler 10x Atau 15x, Dan Pembesaran Total Sampai 30x.

e. Meja Sediaan Berwarna Putih. Kadang-Kadang Kaca Pada Meja Tadi Dapat Dibalik Dan Berwarna Hitam. Mikroskop Semacam Ini Sesuai Untuk Pengamatan Dengan Penyinaran Dari Atas, Dengan Menggunakan Lampu. Ada Juga Mikroskop Stereo Yang Meja Sediaanya Terbuat Dari Kaca Yang Bening. Mikroskop Semacam Ini Dapat Digunakan Untuk Pengamatan Dengan Penyinaran Dari Atas Maupun Penyinaran Dari Bawah

f. Mikroskop Stereo Tidak Dilengkapi Dengan Kondensor Maupun Alat Pengatur Halus Serta Diafragma.

v Cara Menggunakan Mikroskop Stereo

1. Periksalah mikroskop yang akan dipakai. Bersihkan meja kacanya dengan lap dan lensa-lensanya dengan kertas lensa.

2. Gunakan meja sediaan warna putih untuk melihat objek yang tidak transparan dan penyinaran dari atas sedangkan untuk mengamati objek yang transparan sebaiknya menggunakan sinar dari bawah dan meja sediaan kaca yang bening. Akan tetapi dalam prakteknya tergantung dari kelengkapan mikroskop dan selera si pengamat.

3. Objek yang diamati dapat kering dan dapat pula terendam air, dengan meletakkanya di atas kaca objek, dalam cawan ataupun langsung di atas meja kaca.

4. Aturlah jarak kedua lensa okuler sehingga sesuai dengan jarak kfua mata. Jika telah sesuai, lapangan optik akan tampak berbentuk bulat.

5. Dengan kedua mata, objek dilihat melalui lensa okuler. Fokuskan objek dengan memutar sekrup pengarah.

6. Setelah selesai bekerja, bersìkan meja sediaan, lalu simpan mikroskop tersebut dalam kotaknya dari dan kuncilah.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi