Indonesia In Situ Conservation

According to Law No. 5 1990 in situ conservation areas include nature reserves (nature reserve and wildlife sanctuary) and the conservation areas (national parks, forest park, and the natural park) .Many unique plant species found in protected areas is scarce and has the status of vulnerable or precarious. Among the many types of plants of economic value has been traded extensively but have not been cultivated so feared genetically eroded, even a status approaching crisis point, for example rattan manau, sandalwood, ramin, purwoceng as well as hundreds of other plant species. To prevent the extinction of these species conservation efforts need to be given special attention. In this case without the participation of local governments and related parties are active, in-situ conservation efforts will not be successful.

G.Konservasi In Situ di Indonesia

Menurut UU No. 5 tahun 1990 kawasan konservasi In Situ meliputi suaka alam (cagar alam dan suaka margasatwa) dan kawasan pelestarian alam (taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam).Banyak jenis tumbuhan unik yang terdapat dalam kawasan konservasi bersifat langka dan mempunyai status rawan ataupun genting. Di antara jenis-jenis tersebut banyak tumbuhan yang bernilai ekonomi telah diperdagangkan secara luas tetapi belum dibudidayakan sehingga secara genetik dikhawatirkan mengalami erosi, bahkan statusnya mendekati titik krisis, misalnya rotan manau, cendana, ramin, purwoceng serta ratusan jenis tumbuhan lainnya. Untuk mencegah kepunahan jenis-jenis tersebut usaha-usaha pelestariannya perlu mendapat perhatian khusus. Dalam hal ini tanpa keikutsertaan Pemerintah Daerah serta pihak-pihak yang terkait secara aktif, usaha pelestarian in situ tidak akan berhasil dengan baik.

For livestock, is the preservation in situ is all efforts to maintain the population live cattle to breed actively in the agro-ecosystem conditions in which they are developed, or are normally obtained, along with the cattle business activity carried out today and do not bring in other types to maintain its purity. Therefore, conservation is also known as on-farm conservation by management.

Untuk ternak, yang dimaksud dengan pelestarian in situ adalah semua kegiatan untuk mempertahankan populasi ternak hidup yang dapat berkembang biak secara aktif pada kondisi agroekosistem di mana mereka dikembangkan, atau secara normal didapatkan, bersamaan dengan aktivitas usaha ternak yang dilaksanakan saat ini dan tidak mendatangkan jenis lain untuk menjaga kemurniannya. Oleh karena itu, pelestarian ini juga dikenal dengan on farm conservation by management.

For natural vegetation and wildlife, including fish and aquatic organisms, preservation in situ is done in the area of ​​nature reserves and conservation areas. Many types of natural vegetation and wildlife that are threatened with extinction, in this case the government has published a list of plant and wildlife species are endangered and protected by Legislation.

Untuk tumbuhan alam dan satwa liar, termasuk ikan dan organisme air, pelestarian secara in situ dilakukan di dalam kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Banyak jenis-jenis tumbuhan alam dan satwa liar yang berada dalam kondisi terancam punah, dalam hal ini pemerintah telah menerbitkan daftar jenis tumbuhan maupun jenis satwa liar yang langka dan dilindungi oleh Peraturan Perundang-undangan.

So far, wildlife conservation area in Indonesia consists of conservation land and marine conservation areas. Land conservation area consists of the National Park, Forest Park, and Nature Reserves. Meanwhile, marine conservation area consists of the Marine Parks and Marine Tourism Park.

Sejauh ini, kawasan konservasi satwa liar di Indonesia terdiri dari kawasan konservasi darat dan kawasan konservasi laut. Kawasan konservasi darat terdiri dari Taman Nasional, Taman Hutan Rakyat, dan Suaka Alam. Sedangkan, kawasan konservasi laut terdiri dari Taman Laut dan Taman Wisata Laut.

National Parks in Indonesia spread on the island of Sumatra, Java, Bali and Nusa Tenggara Islands, Borneo, Sulawesi Island, Papua.

Examples of in situ conservation, among others:
Ujung Kulon National Park

Ujung Kulon National Park is a good place for the population of Java rhinoceros (Rhinoceros) This national park has a lot of interesting things because Krakatau eruption that ever happened to form a beautiful and unique nature.


Tanjung Putting National Park

Tanjung Putting National Park is orangutan rehabilitation center (Pongo pigmeus). The dominant vegetation in this region is palms, pandanus, and various kinds of epiphytes.
Pangrango Gede- Mountain National Park (West Java)

Pangrango Gede- Mountain National Park is very rich big pangrango flaura and fauna. Edelweiss Java thrives in this region. In this national park are leopard (Panther pardus), Java monkeys, and gibon.
Kerinci National Park

Kerinci national park is the largest national park in Indonesia with a total area of

about 15.000km.This national park is a sanctuary of various animals and plants have

distinctive in Sumatra.
Komodo National Park

Komodo national park is dominated by savanna vegetation. Some types of orchids grow well in this national park. As the name implies, this region is a place to live animal dragons.
Lauser Mountain National Park

This national park is an important national park in Southeast Asia. The extent is about 9,500 miles. This area became a refuge for 1,000 species of plants and animal species 4000 animals classified as western malesia.

Taman Nasional di Indonesia tersebar di Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, serta Pulau Papua dan Maluku. Berikut sebaran Taman Nasional di Indonesia.

Contoh konservasi insitu antara lain :

1. Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon ini merupakan tempat populasi yang baik bagi Badak Jawa (Rhinoceros) taman nasional ini banyak memiliki hal yang menarik sebab letusan Krakatau yang pernah terjadi membentuk alam yang indah dan unik.

2. Taman Nasional Tanjung Putting

Taman Nasional Tanjung Puting di kenal karena pusat rehabilitasi orang utan ( pongo pigmeus). Tipe vegetasi yang dominan di kawasan ini adalah palem, pandan, dan berbagi jenis epifit.

3. Taman Nasional Gunung Gede- Pangrango ( Jawa Barat)

Taman Nasional Gunug Gede Pangrango sangat kaya akan flaura dan fauna. Edelweiss Jawa tumbuh subur di kawasan ini. Di taman nasional ini terdapat Leopard (Panther pardus), Monyet Jawa, dan Gibon.
Taman Nasional Kerinci

Taman Nasional Kerinci merupakan taman nasional terbesar di Indonesia dengan luas areal sekitar 15.000km. Taman nasional ini menjadi tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuhan khas yang di miliki Sumatra.
Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo di dominasi vegetasi savanna. Tumbuhan lontar dan beberapa jenis anggrek tumbuh dengan baik di kawasa ini. Sesuai namanya , kawasan ini menjadi tempat hidup hewan Komodo.
Taman Nasional Gunung Lauser

Taman nasional ini merupakan taman nasional yang penting di kawasan Asia Tenggara. Luasnya sekiatar 9.500 km. Kawasan ini menjadi tempat perlindungan bagi 1.000 spesies tumbuhan dan 4.000 spesies hewan yang dikelompokkan sebagai hewan- hewan Western Malesia.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi