Konsep Dasar Sistem

Tags:
Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefenisikan sebuah system, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang mendekatkan pada komponen atau elemen. Sistem adalah kumpulan atau bagian-bagian yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainya untuk mencapai tujuan tertentu.Menurut Jogiyanto (2008:2), sistem dapat didefenisikan dalam 2 (dua) pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemennya.

Menurut Jogiyanto (2002:1), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. Menurut Jogiyanto (2000:2), mendefenisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan yaitu menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya, sedangkan menurut Abdul Kodir (2003:54) dalam buku yang berjudul pengenalan sistem informasi, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan juga berinteraksi dengan lingkungan dan memiliki batas.





1.1.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponon atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ada juga beberapa pengertian atau defenisi dari sistem yaitu:

a. Menurut Susanto (2004:12), sistem adalah sebagai kumpulan/group dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

b. Menurut Reymond Mcleod (2001:4), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

c. Menurut Zulkifli Amsyah (2003:27), sistem adalah himpunan suatu benda nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang salng berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efesien dan efektif.



1.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2005:53) :



1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system), sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan lain-lain.

2. Sistem Alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system), sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran atau output dapat diramalkan. sistem taktentu adalah sistem yang kondisi masa depan atau yang akan datang tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuku (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.



1.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20-21) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu antar lain:



1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kejadian. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Masukan sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). (maintenance input) adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi

5. Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

6. Pengolahan sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan keuangan.

7. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempuyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi