Apakah Pengertian Busana

Fashion, sepintas adalah mengenai pakaian atau busana. Dan berbicara tentang pakaian adalah berbicara mengenai sesuatu yang sangat dekat dengan diri kita. Seperti yang di kutip oleh Idi Subandi Ibrahim (peneliti media dan kebudayaan pop dalam pengantar buku Malcolm Barnard, fashion dan komunikasi: 2007): Thomas Carlyle mengatakan,”pakaian adalah perlambang jiwa”. Masih menurut Idi: “pakaian tak bisa di pisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan dan budaya manusia”.

Studi tentang fashion adalah bukan hanya tentang pakaian, tapi juga peran dan makna pakaian dalam tindakan sosial. Dengan kata lain, fashion bisa di metaforakan sebagai kulit sosial. Yang didalamnya membawa pesan dan gaya hidup suatu komunitas tertentu bahkan suatu bagian dari kehidupan sosial. Di samping itu fashion juga mengekspresikan suatu identitas sosok tertentu. kemudian pakaian adalah salah satu dari seluruh rentang penandaan yang paling jelas dari penampilan luar seseorang, yang dengannya seseorang menempatkan diri mereka terpisah dari orang lain, dan selanjutnya berkembang menjadi identitas suatu kelompok tertentu.

Hasil wawancara dengan sejumlah informan tentang perkembangan trend fashion saat ini, khususnya trend mode dikalangan mahasiswa  mereka mengatakan bahwa: “perkembangan trend busana mahasiswa  saat ini lebih mengarah pada penggunaan mode busana yang sedang trend pada saat sekarang ini, hal ini dapat dilihat dari setiap aktifitas mahasiswa pada saat mereka mengikuti proses perkuliahan, pakaian-pakaian serba model  lebih dominan menghiasi lingkungan kampus”.

Hal diatas sesuai dengan pernyataan yang mengatakan bahwa fashion merupakan salah satu bentuk gaya hidup yang dapat dicoba, dipertahankan, atau ditinggalkan (Piliang, 2004: 306), “kecenderungan pada trend busana baru lebih dimotifasi oleh sebuah pemikiran bagaimana seseorang mengespresikan diri lewat pakaian yang mereka pakai”.

Malcolm Barnard dalam bukunya Fashion sebagai komunikasi, memulai pengertiannya mengenai fashion dengan mengacu pada Oxford English Dictionary (OED). Menurut Malcolm: “Etimologi kata ini terkait dengan bahasa latin, Factio, yang artinya membuat”. Karena itu, arti asli fashion adalah sesuatu kegiatan yang di lakukan seseorang, tidak seperti dewasa ini yang memaknai fashion sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang.

Arti sebenarnya dari fashion pun mengacu pada pengungkapan bahwa butir butir fashion dan pakaian adalah komoditas yang paling di fetish-kan (fetish adalah jimat :KBBI edisi 3), yang diproduksi dan dikonsumsi masyarakat kapitalis. Karena itu fashion dan pakaian merupakan cara yang paling signifikan yang bisa di gunakan dalam mengonstruksi, mengalami dan memahami relasi sosial dewasa ini. OED menyusun daftar Sembilan arti berbeda dari kata fashion. Salah satunya, fashion bisa saja di definisikan sebagai sesuatu bentuk dan jenis tata cara untuk bertindak. Polhemus dan Procter menunjukan bahwa “dalam masyarakat kontemporer barat, istilah fashion kerap di gunakan sebagai sinonim dari istilah dandanan, gaya dan busana” (Malcolm Barnard, Fashion sebagai komunikasi).


MACAM-MACAM BUSANA BERDASARKAN KESEMPATAN

BUSANA CASUAL

Busana casual adalah busana yang digunakan sehari-hari, yang nyaman digunakan, dan digunakan untuk kegiatan apa saja tanpa sesuai dengan tempat tujuan,  misalnya pada saat kita bermain bersama teman – teman, atau pergi les, ke acara – acara yang tidak formal, busana casual lebih nyaman digunakan dan tidak rumit memakainya namun sesuai dengan perkembangan mode. Bahannya nyaman dipakai, menyerap keringat, tidak terlalu banyak detail, ukurannya agak longgar, dan desainnya sederhana tapi menarik orang-orang yang melihat.




Karakteristik Busana Casual:
1.    Sesuai dengan tempat yang akan dikunjungi
2.    Desain dan bahan bisa memberi kenyaman dan keamanan saat dikenakan
3.    Desainnya sederhana tapi menarik
4.    Bahannya higrokopis ( menyerap keringat )
5.    Tidak terlalu banyak detail
6.    Warna yang digunakan bisa memberi kesan ceria.
7.    Motif yang dipilih tidak terlalu resmi seperti bunga, kota-kotak, garis,dll
8.    Ukurannya agak longgar.

BUSANA KERJA
  Pengertian Busana Kerja  Arifah A Riyanto (2003 : 109) menjelaskan Busana Kerja adalah busana yang dipakai ketika melakukan pekerjaan – pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing – masing. Busana kerja dapat digolongkan menjadi 2 yaitu busana kerja dalam ruangan (indoor) dan busana kerja luar ruangan (outdoor). Karakteristik Busana Kerja  yaitu model busana kerja harus menunjang aktivitas pekerjaan,  model busana kerja wanita harus serasi, sederhana seperti tidak banyak lipitan, kerutan dan saku sehingga tidak mengganggu aktifitas. Pemilihan kain yang dapat memberikan kesan nyaman, tidak tembus pandang, mengkilap tidak terlalu tebal dan kasar.   
Berdasarkan studi mengenai pakaian yang menunjukkan jenis pekerjaan, didapat satu kesimpulan bahwa tanda utama untuk mengenal seseorang dalam pekerjaan tertentu adalah simbol atau ciri busananya.

FUNGSI BUSANA KERJA :
Secara garis besar busana kerja / pakaian dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.    Untuk mencapai suatu kesamaan dan untuk mengidentifikasi suatu golongan atau kelompok tertentu.
2.    Memberikan suatu pandangan/identitas tertentu pada masyarakat tentang eksisitensi dari suatu organisasi.
3.    Dapat menghadirkan stabilitas dan efisiensi.
4.    Menghilangkan persaingan dalam cara berbusana antar sesama pegawai.
5.    Mencegah cara berbusana yang berlebih-lebihan yang dapat menimbulkan suatu pengaruh yang tidak baik terhadap profesi dan citra organisasi.
Karakteristik Busana Kerja :
1.    Model Busana Kerja harus menunjang aktivitas pekerjaan,
2.    Model busana kerja wanita harus serasi, sederhana seperti tidak banyak lipitan, kerutan, ploi, jahitan tindis dan saku sehingga tidak mengganggu aktifitas
3.    Pemilihan kain yang dapat memberikan kesan nyaman, tidak tembus pandang, mengkilap tidak terlalu tebal dan kasar.


BUSANA PESTA
Busana pesta adalah busana yang digunakan pada kesempatan pesta, dimana busana tersebut dibagi menurut waktunya yaitu pagi, siang, malam (Prapti Karomah dan Sicilia S, 1998:8-9). Menurut Enny Zuhny Khayati (1998) busana pesta malam adalah busana yang dipakai pada kesempatan pesta dari waktu matahari terbenam sampai waktu berangkat tidur, baik yang bersifat resmi maupun tidak resmi. Pemilihan warna busana sesuai dengan waktu dan kesempatan pesta.
Menurut Sri Widarwati (1993:70) busana pesta adalah busana yang dibuat dari bahan yang berkualitas, bertekstur lembut dan halus, terlihat mewah dan glamour, serta hiasan yang menarik sehingga kelihatan istimewa.

Karakteristik Busana Pesta    :

Untuk menghasilkan sebuah busana pesta yang bagus dan bermutu tinggi   perlu   mempertimbangkan   karakteristik  dari   busana   pesta tersebut. Karakteristik busana pesta antara lain :

a)        Siluet Busana Pesta
Menurut Sri Widarwati (1993) siluet busana pesta adalah struktur pada desain busana yang mutlak harus dibuat dalam suatu desain. Siluet adalah garis luar (bayangan) suatu busana (Sicilia Sawitri, 1994:57). Penggolongan siluet dibagi beberapa macam :

1.    Bentuk dasar
Penggolongan siluet menurut bentuk dasar dibedakan menjadi 3, yaitu:       
a.    Siluet lurus atau pipa (straigh/tabular)
b.    Siluet lonceng (bell-shape/bouffant shilouette)
c.     Siluet menonjol (bustle shilouette)

2.    Pengaruh tekstur
Siluet berdasarkan pengaruh tekstur dibedakan menjadi 2 yaitu siluet tailor dan siluet draperi.
3.    Kesan usia
Berdasarkan kesan usia, siluet dibedakan menjadi 2 yaitu siluet dengan kesan gadis remaja (flapper shilouette) dan siluet dengan kesan dewasa (mature shilouette)
4.     Bermacam huruf
      Berdasarkan bentuk huruf siluet dibedakan menjadi siluet A, H, I, T, Y, S, X, O, dan L.   


BUSANA PESTA BERDASARKAN KESEMPATAN

Menurut Enny Zuhny Khayati (1998) dan Sri Widarwati (1993) busana pesta dikelompokkan menjadi:
1.        Busana Pesta Pagi
Busana pesta pagi atau siang adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta antara pukul 09.00-15.00. Busana pesta ini terbuat dari bahan yang bersifat halus, lembut, menyerap keringat dan tidak berkilau, sedangkan pemilihan warna sebaiknya dipilih warna yang lembut tidak terlalu gelap.
2.    Busana Pesta Sore
Busana pesta sore adalah busana yang dikenakan pada kesempatan sore menjelang malam. Pemilihan bahan sebaiknya bertekstur agak lembut dengan warna bahan yang cerah atau warna yang agak gelap dan tidak mencolok.
3.    Busana Pesta Malam
Busana pesta malam adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta malam hari. Pemilihan bahan yaitu yang bertekstur lebih halus dan lembut. Mode busana kelihatan mewah atau berkesan glamour. Warna yang digunakan lebih mencolok, baik mode ataupun hiasannya lebih mewah.
4.    Busana Pesta Malam Resmi
Busana pesta malam resmi adalah busana yang dikenakan pada saat resmi, mode masih sederhana, biasanya berlengan tertutup sehingga kelihatan rapi dan sopan tetapi tetap terlihat mewah.
5.     Busana Pesta Malam Gala
Busana pesta malam gala adalah busana pesta yang dipakai pada malam hari untuk kesempatan pesta, dengan ciri-ciri mode terbuka, glamour, mewah. Misalnya : Backlees (punggung terbuka), busty look (dada terbuka), decolette look (leher terbuka) dan lain-lain.

BUSANA CASUAL BERDASARKAN KESEMPATAN

Busana casual adalah busana yang dipakai pada waktu santai. Busana santai banyak jenisnya disesuaikan dengan tempat dimana kita akan melakukan kegiatan santai atau rekreasi, sehingga busana rekreasi dapat dibedakan berdasarkan busana casual indoor dan outdoor.

a.    Busana casual indoor
Busana Casual In Door ialah busana santai yang dapat dipakai ke mall, ketempat-tempat wisata pada umumnya, kerumah kerabat dekat (informal). Busana memiliki desain yang praktis dan sederhana , modelnya sesuai perkembangan mode, tidak terlalu terbuka, warnanya lebih cerah, dan nyaman.

b.    Busana casual outdoor

Busana Casual Out Door ialah busana santai yang dipakai di daerah luar seperti ke pantai, ke pegunungan, taman, maupun arena rekreasi yang berda di luar ruangan. Busana casual out door terlihat praktis, tidak memiliki desain yang rumit, lebih longgar / pas( jika dipakai untuk ke pantai ), pemilihan bahan yang lembut dan menyerap keringat, dan bahan yang dipilih boleh tipis ataupun tebal sesuai dengan tempat tujuan.


BUSANA KERJA BERDASARKAN KESEMPATAN

   
Berdasarkan kesempatan busana kerja dibagi berdasarkan busana kerja InDoor dan busana kerja OutDoor    :

a.    Busana kerja InDoor

Busana Kerja Indoor ialah busana kerja yang dipakai di dalam ruangan. seperti pakaian kerja yang dipakai oleh guru, dokter, dosen,karyawan kantor dan lainnya. Busana yang dipakai haruslah rapi, sopan, serasi dan sesuai dengan pekerjaan. Bahan yang dipakai juga tidak terlalu tebal maupun tidak tembus pandang.


b.    Busana kerja outdoor

Busana Kerja Indoor ialah busana kerja yang dipakai di luar ruangan. seperti pakaian kerja yang dipakai karyawan lapangan, montir, dan lainnya. Busana yang dipakai sesuai dengan pekerjaan, tidak terlalu ketat ( longgar ) . Bahan yang dipakai juga tidak tipis, bahan yang dipakai safety untuk perkerjaan lapangan, tidak memiliki desain dan hiasan yang rumit dan mengganggu pekerjaan.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi