Pengertian Komunikasi Pemasaran

Agar produk sampai ke konsumen, perusahaan harus mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen. Komunikasi ini bertujuan agar konsumen mengenal kegunaan, manfaat dan nilai lebih yang dimiliki suatu produk. Usaha perusahaan dalam mengkomunikasikan produknya disebut komunikasi pemasaran. Menurut Sutisna (2002;267), “Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada public terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar.”

Menurut Fandy Tjiptono (2007;219) mengemukakan :

“Komunikasi pemasaran adalah aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.”


Schiffman dan Kanuk (2002;28), menambahkan, komunikasi tidak hanya menghubungkan konsumen dan produsen, tetapi juga menghubungkan konsumen dengan lingkungan sosialnya., yaitu komunikasi pemasaran bisa terjadi dalam dua jenis, yaitu komunikasi pemasaran yang berasal dari perusahaan dan yang berasal dari konsumen. Komunikasi pemasaran yang berasal dari perusahaan terjadi dalam bentuk promosi dan segala macam baurannya. Artinya perusahaan tersebut berusaha menginformasikan produk atau perusahaannya kepada masyarakat luas agar mereka mengenal dan kemudian membeli produk perusahaan tersebut. Sedangkan komunikasi pemasaran yang berasal dari masyarakat terjadi dalam bentuk respon yang merupakan akibat dari penggunaan produk suatu perusahaan, komunikasi jenis ini kemudian disebut Word Of Mouth Communication. 

Dari keterangan diatas, word of mouth dapat terjadi secara alamiah ketika seorang konsumen merasa puas setelah mengkonsumsi suatu produk dan menceritakan pengalamannya kepada orang lain, yang menyebabkan orang yang mendengarkan tersebut tertarik untuk mencoba dan melakukan pembelian sehingga menjadi konsumen baru produk tersebut. Dan konsumen baru tersebut menceritakan kembali kepada orang yang berbeda dan seterusnya. Seperti keterangan Wahyu Utomo, (2008) Satu hal perlu diingat para marketer: pergosipan antar konsumen tersebut memiliki kekuatan persuasi yang 1000 kali lebih hebat dari kekuatan salesman yang paling ampuh sekalipun. Seribu kali omongan salesman mengenai kehebatan sebuah produk tak ada artinya dibandingkan sekali omongan konsumen ke konsumen lain. Konsumen menjadi kekuatan yang maha dahsyat sebagai ”salesman” yang jujur, orisinil, dan objektif dalam mempengaruhi konsumen lain. Inilah kehebatan pendekatan pemasaran masa depan, yang saya sebut “WOM marketing”.



2.1.2 System Komunikasi Pemasaran

Untuk mencapai tujuan promosi, pemasar harus menguasai system komunikasi pemasaran agar komunikasi yang kita lakukan mencapai sasaran yang tepat. Dimana komunikasi pemasaran sering juga disebut dengan komunikasi promosi. Menurut pendapat Komaruddin Sastradipoera (2003;189). System komunikasi promosi adalah serangkaian komponen komunikasi yang mempunyai fungsi untuk mencapai tujuan promosi. Dalam arti yang lebih luas komunikasi dalam kegiatan promosi adalah setiap prosedur yang menyebabkan manajemen marketing dapat mempengaruhi sikap dan keputusan pelanggan atau calon pelanggan. Hal itu akan meliputi seluruh aspek perilaku manusia, tidak hanya meliputi pembicaraan oral dan naratif tulisan. Bila disederhanakan, komunikasi promise itu memiliki empat unsure esensial yang meliputi sumber (source), saluran (channel), tujuan (destination), dan pesan (massage), pada tahapan pertama, sumber memilih pesan promosi khusus dari sejumlah pesan yang ada dan dirancang. Lebih jauh pesan itu disampaikan melalui saluran ketujuan.

Model Komunikasi Pemasaran



Manakala suatu pesan promosi meninggalkan sumber, maka pesan promosi itu bergerak ke transmitter atau sender yang akan mengubahnya menjadi sinyal-sinyal yang dapat dikirimkan melalui saluran penerima. Proses ini dikenal sebagai “pengkodean” (encoding), suatu kegiatan yang mereformulasi pesan promosi ke dalam bentuk yang dapat di transmisikan. Saluran membawa pesan promosi yang telah “dienkod” (encoded) ke penerima promosi. Kemudian “pendekodan” (decoding) terjadi. Artinya, penerima memasukan sinyal-sinyal kembali ke dalam suatu pesan promosi untuk dipergunakan pada tujuan promosi tersebut.



2.1.3 Metode Komunikasi Pemasaran

Supaya pesan promosi itu sampai dengan selamat ke penerima promosi, maka manajer marketing perlu mengenal metode komunikasi pemasaran. Pengertian metode komunikasi menurut Komaruddin Sastradipoera.( 2003;190) adalah “Pendekatan dan teknik komunikasi agar pesan komunikasi yang disampaikan dapat diterima dengan efektif, maka komunikasi promosi tersebut seyogyanya dilakukan melalui langkah-langkah berikut: (1) perhatian, (2) pemahaman, (3) penerimaan; dan (4) tindakan”.



Komaruddin pun menambahkan dalam teori komunikasi promosi dikenal paling tidak dua metode untuk masalah dan lingkungan yang berbeda, keduanya meliputi:

1. Metode Adopsi, metode adopsi bekerja dengan langkah-langkah berturut-turut meliputi : (1) mengetahui akan adanya gagasan promosi, (2) kian berkemmbangnya minat akan gagasan promosi, (3) evaluasi atas gagasan promosi, (4) mengadakan percobaan gagasan promosi, dan (5) menerima gagasan promosi.

2. Metode Difusi, metode difusi bekerja dengan urutan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menetapkan orang yang dapat melakukan kontak (contact person), (2) Menetapkan orang yang dapat mengestimasi (legitimizer) gagasan yang akan disampaikan kepada konsumen sasaran, (3) menetapkan orang yang mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengorganisasikannya (organizator), dan (4) menetapkan komunikator (communicator atau disseminator) yang dapat mengkomunikasikan pesan-pesan atau gagasan-gagasan promosi.



Saptaningsih Sumarmi (2008) menambahkan bahwa, “Kehadiran word-of-mouth marketing dalam mengembangkan kegiatan komunikasi dalam perusahaan tidak akan membunuh kegiatan komunikasi pemasaran lainnya, tetapi bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif dari promotion mix sehingga menghasilkan komunikasi pemasaran yang lebih efektif dan menjual.”

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi