Kenapa Dengan Danau Toba... Lagi Lagi Makan Korban Jiwa




Danau toba makan korban lagi, kali ini pewisata Danau Toba yang menjadi korban. Seperti hari-hari sebelumnya, dimana pengunjung yang berwisata di danau ini tenggelam dan meninggal dunia, peristiwa yang sama terjadi lagi pada Minggu (18/12).


Seorang pewisata jadi korban tenggelam bernama Frans Girsang (9), saat melakukan kunjungan dalam rangka kebaktian lapangan pada perayaan Natal Sektor Vl GKPS Kongsi Laita, Sondi Raya, Kabupaten Simalungun.



Para saksi yang melihat kejadian mengatakan bahwa peristiwa maut itu terjadi setelah selesai kebaktian Natal dan makan siang selesai.



Padahal penjaga sebelumnya,  sudah memberikan pengumuman agar berhati-hati dan tidak melewati batas yang sudah ditentukan.



Selesai makan, acara bebas pun berlanjut. Buah hati pasangan suami istri Yoga Girsang dan Dewi Sinaga ini pun berenang menggunakan satu ban bersama tiga orang temannya.



Akibat tingginya gelombang, mereka yang berada di atas ban pun terhempas. Sesaat kemudian, penjaga pantai langsung berusaha menyelamatkan korban yang sudah tenggelam. Namun hanya dua orang yang berhasil ditolong. Naas bagi Frans, ombak yang besar pun semakin menenggelamkan dirinya. Berkali-kali dilakukan pencarian, berselang 5 menit  penyelam akhirnya menemukan Frans.


Korban harus ditarik menggunakan tali dari dasar danau. Frans sempat dilarikan ke Puskesmas  Parapat, namun nyawanya tidak tertolong lagi. Acara kebaktian yang awalnya khikmad langsung berubah menjadi duka. Seluruh jemaat sektor Vl panik atas peristiwa tersebut. Para jemaat sektor Vl pun akhirnya pulang beriringan dengan ambulance pembawa jenajah.



Sesampainya di rumah duka, isak tangis menyambut kedatangan rombongan. Ratusan warga Sondi Raya langsung memadati rumah duka di komplek Sigundaba, Kelurahan Sondi Raya, Kecamatan raya, Kabupaten Simalungun. Orangtua korban tampak sangat terpukul atas kepergian anak mereka.



“Kenapa harus seperti ini anakku. Ini tulang, Nak. Lihat tulang mu ini, Nak. Ayok nyanyi dulu kita, Nak,” ucap ibu Frans.



Warga pun mencoba memberikan penghiburan kepada ibu korban. Kebaktian singkat kemudian dilaksanakan. Pdt Rakkuta Ginting yang memimpin ibadah mengungkapkan bahwa dirinya bersama jemaat merasakan kesedihan yang dalam atas kepergian salah seorang anak jemaat tersebut. “Semua, hanya takdir yang tidak bisa dihindari,” ujarnya.


Informasi dihimpun di rumah duka, jenazah Frans akan dikebumikan besok (Senin, red).



Sebelumnya, ada banyak peristiwa yang sama di Danau Toba.Bahkan, ada yang jasadnya sempat hilang beberapa hari. Dan, korban yang meninggal dunia kebanyakan anak-anak.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi