Cerita motivasi tentang Sibungsu dan Sisulung.

SIBUNGSU DAN SISULUNG

Seorang penjual daging memiliki dua orang anak yaAg membantu usahanya. Namun, penjual daging itu iernyata lebih sering memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada si bungsu. Hat itu tentu saja membuat si sulung protes dan di satu kesempatan menanyakan itu pada ayahnya.
"Yah, kenapa ayah lebih banyak memasrahkan tugas¬tugas besar kepada adik?Apa ayah kira aku sebagai yang lebih tua tidak bisa metakukannya?" Tanyanya.
"Baik," kata sang ayah. "Sekarang coba kamu pergi ke peternakan Pak Adi untuk menanyakan kalau persediaan ayam yang baru sudah ada atau belum." Beberapa lama kemudian, si sulung kembali dan berkata, "Persediaannya sudah ada, yah."
"Lalu, ia minta harga berapa per ekor?" Si sulung pun kembali ke peternakan Pak Adi dan tak berapa lama mPnemui ayahnya dan berkata. "Katanya, per ekor sepuluh ribu rupiah."
"Oke, kalau begitu apa besok ayamnya sudah bisa diantar?" Sekali tagi, si sulung pun kembali menanyakan pada Pak Adi dan melapor kembali pada ayahnya. "Besok sudah bisa diantar, yah."
Ayahnya mengangguk lalu memanggil si bungsu. "Coba kamu pergi ke rumah bu Riri untuk tanya soal persediaan daging sapinya." Beberapa saat kemudian, si bungsu kembali dan melaporkan. "Daging sapi bu Riri sudah
ada, harganya sepuluh ribu per kilo walaupun sudah coba saya tawar sembilan ribu. Lusa sudah bisa dikirim kalau mau."

Si penjual daging pun menoleh pada si sulung dan berkata, "Itulah sebabnya, nak."'

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi