Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik dan Hankam

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dalam banyak hal globalisasi mempunyai banyak karateristik yang sama dengan internasionalisasi. Kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran Negara dan batas-batas Negara.

Globalisasi merupakan salah satu aspek kehidupan yang mau tidak mau harus dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk mempertahankan identitas nasional dari pengaruh negative globalisasi, dibutuhkan adanya pendekatan sistem ketahanan nasional. Identitas dalam pandangan perspektif ketahanan nasional, merupakan salah satu sarana dalam membentuk kondisi dinamis yang meliputi segala aspek kehidupan yang terintegrasi dalam dalam bangsa dan negara Indonesia. Aspek-aspek yang dikedepankan dalam pertahanan nasional antara lain :

a. Kemampuan dan kekuatan mempertahankan kelangsungan hidup ( survival, identitasdan integritas bangsa dan Negara)
b. Kemampuan dan kekuatan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

. Melalui kedua aspek tersebut, kondisi identitas kebudayaan nasional semakin kokoh dengan lahirnya manusia Indonesia yang berbudaya dan berperadaban. Manusia yang berbudaya yang punya kemampuan dan kekuatan untuk survive sekaligus berkembang, serta dapat hidup bersaing dan bersanding dengan bangsa-bangsa lain.

Aspek politik terutama pemerintah negara pada era globalisasi dewasa ini mengalami yang sangat berat karena harus menerima dan mengakomodasi isu-isu global dan mengulasi nya dalam bentuk peraturan-peraturan, misalnya tentang perdagangan bebas, peminimalan tarif bea masuk, penghargaan HAM, demokratisasi, dan sebagainya.
Untuk dampak positifnya, antara lain:

Ø Perlindungan hak dan kesempatan yang terbuka untuk meningkatkan prestasi diri dalam meningkatkan kualitas kehidupannya. Dengan jaminan hak asasi manusia, maka setiap individu mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.
Tidak terjadi eksploitasi pemerintah negara terhadap rakyatnya. Dengan jaminan HAM dan demokrasi yang benar-benar ditegakkan, maka segala macam bentuk eksploitasiterhadap rakyat demi kekuasaan dapat dihindari atau paling tidak dapat diminimalkan atau sebaliknya.

Ø Penyalahgunaan kekuasaan dapat dihindarkan. Sistem pemerintahan yang demokrasi demokrasi harus menjunjung tinggi HAM. Rakyat secara langsung atau melalui perwakilannya dapat mengontrol langsung pelaksanaan pemerintahan negara.

Ø Meningkatnya kepercayaan dan dukungan rakyat terhadap pemerintah. Sistem pemerintahan berasaskandari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dengan asas ini, berarti meletakkan dan memposisikan pemerintah menyatu dengan rakyat dan kebijakan pemerintah juga berarti kebijakan seluruh rakyat.

Ø Permasalahan yang dihadapi suatu negara akan mendapat tanggapan atau bantuan dari negara lain. Misalnya, di suatu negara sedang mengalami bencana alam atau bencana kemanusian akan mendapat bantuan dari negara lain.

Ø Mengusahakan kesepahaman terhadap permasalahan internasional. Dengan adanya pertemuan antarbangsa, yang disepakati bersama dan dukoordinasikan oleh badan-badan internasional (misalnya WTO, ILO, IMF, GATT, dan sebagainya)


Untuk dampak negatifnya, yaitu:

Ø Kedaulatan negara akan mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan negara harus selalu mengakomodasikan isu-isu global sesuai dengan tuntutan internasional, sehingga negara-negara tidak dapat bebas untuk menentukan kebijakan negaranya secara utuh.

Ø Kemampuan negara untuk melindungi kepentingan kesejahteraan rakyatnya mengalami kemerosotan. Karena tekanan globalisasi ekonomi, maka kapasitas perlindungan pemerintah negara terhadap kesejahteraan rakyat mengalami penurunan, dengan demikian, nasib kesejahteraan rakyat akan lebih tergntung pada kemampuannya bersaing dalam sistem pasar bebas dan pemerintah tidak dapat berbuat banyak kecuali hanya sebagai motivator, fasiliator, dan koordinator.

Ø Makin beratnya tanggung jawab pemerintah negara. Pemerintah negara akan mendapatkan tekanan intenasional untuk menkomudasikan isu-isu globalisasi. Di pihak lain, pemerintah akan dituntut oleh rakyatnya nntuk melindungikepentingannya dan mempertahankan identitas nasionalnya.

Ø Politik nasional (baik politik dalam negeri maupun luar negeri) harus menyesuaikan dengan arah kebijakan negara adidaya. Dengan adanya satu kekuatan politik terbesar dunia, yaitu Amerika Serikat yang didukung negara-negara Barat, maka mereka akan mendikte kebijakan politik internasional dan tentunya beroriontasi kepada kepentingan negara adikuasa tersebut.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi