PRINSIP/MEKANISME KERJA MIKROSKOP CAHAYA

Tags:
Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama "Compound light microscope" adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.

Cara kerja

Lensa obyektif berfungsi dalam pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali. Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

Bayangan pada mikroskop diperoleh melalui proses sebagai berikut benda yang akan diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara Fob dan 2Fob (atau fob oleh lensa objektif merupakan I1 yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 yang dibentuk oleh lensa objektif akan dilihat sebagai benda oleh lensa okuler. Agar I1 diperbesar, maka I1 harus terletak di depan lensa okuler di antara titik optik O dan jarak fokus okuler (Fok). Jadi, lensa okuler berfungsi seperti lup. Bayangan akhir I2 yang dibentuk oleh lensa okuler terletak di depan lensa okuler yang bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap arah benda semula.


PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Sebutkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan mikroskop!

Jawab : kain fanel, kuas kecil atau kuas lensa kamera, tisu lensa yang diberi alkohol 70%, xilol (xylene).

2. Bagaimana cara membersihkan mikroskop yang berjamur?

Jawab : Jika terkena jamur, maka harus segera dilakukan pembersihan dengan cara-cara sebagai berikut : menyiapkan xylol/alkohol 90%, tisu lensa, dan cotton bud yang akan digunakan untuk membersihkan lensa yang terinfeksi jamur. Hal-hal yang harus dilakukan adalah melepaskan lensa okuler secara hati-hati, kemudian membersihkan permukaan lensa atas dan bawah dengan cotton bud yang sudah dicelupkan terlebih dahulu ke xylol/alkohol. Setelah itu menggosok dengan tisu lensa, dan memasukkan kembali ke dalam tabung mikroskop. Setelah dibersihkan kemudian mengecek dengan cara melakukan pengamatan preparat mikroskopis. Jika belum terlalu bersih maka memutar lensa okuler mikroskop untuk memastikan bahwa kotoran itu masih berasal dari lensa okuler.

3. Apa perbedaan mikroskop stereo dari jenis mikroskop yang lain?

Jawab : mikroskop stereoskopik, adalah alat optik yang berbeda dari jenis lain dari mikroskop dalam instrumentasi dan prinsip kerja. Dalam bertentangan dengan ini, kerja mikroskop stereo melibatkan dua set sistem optik, yang pada gilirannya hasil dalam pembentukan dua jalur cahaya yang berbeda. Tujuan dari konfigurasi lensa adalah untuk menciptakan gambar tiga dimensi yang lebih jelas. Dengan demikian, dibandingkan dengan mikroskop lain yang memberikan gambar dua dimensi, mikroskop stereo lebih unggul dalam hal pada menciptakan, lebih baik tiga-dimensi gambar.

4. Bagaimana bayangan dapat dihasilkan dari mikroskop?

Jawab : Bayangan pada mikroskop diperoleh melalui proses sebagai berikut benda yang akan diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara Fob dan 2Fob (atau fob oleh lensa objektif merupakan I1 yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 yang dibentuk oleh lensa objektif akan dilihat sebagai benda oleh lensa okuler. Agar I1 diperbesar, maka I1 harus terletak di depan lensa okuler di antara titik optik O dan jarak fokus okuler (Fok). Jadi, lensa okuler berfungsi seperti lup. Bayangan akhir I2 yang dibentuk oleh lensa okuler terletak di depan lensa okuler yang bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap arah benda semula.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi