Bidang Ilmu yang Terkait dengan Studi Kelayakan Bisnis

A. Bidang Ilmu yang Terkait dengan Studi Kelayakan Bisnis

Keahlian di berbagai disiplin ilmu diperlukan untuk dapat melakukan studi kelayakan bisnis.Oleh karena itu, penyelesaian studi kelayakan bisnis yang kompleks sering kali melibatnya banyak ahli dari berbagai latar belakang ilmu yang berbeda untuk memperoleh kesimpulan yang lebih akurat. Beberapa bidang ilmu yang memiliki keterkaitan dengan penyusunan studi kelayakan bisnis, sebagai berikut ini

1. Hukum Bisnis

Pengetahuan tentang hukum bisnis memiliki peranan yang sangat penting untuk melakukan analisis kelayakan aspek bisnis dan membahas ketentuan-ketentuan hukum dalam menjalankan bisnis termasuk di dalamnya kontrak perjanjian yang berkaitan dengan bisnis.

2. Sosiologi dan Lingkungan

Pengetahuan tentang sosiologi memiliki peranan yang sangat penting untuk melakukan analisis kelayakan aspek sosial.Sosiologi mempelajari perilaku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat, sedangkan ilmu lingkungan penting peranannya karena untuk melakukan analisis kelayakan dampak bisnis terhadap lingkungan fisik.

3. Manajemen Pemasaran

Pengetahuan tentang aspek manajemen pemasaran diperlukan untuk melakukan analisis pada aspek pemasaran. Manajemen pemasaran mambahas perhitungan potensi pasar, penentuan harga, pemilihan saluran distribusi, pemilihan sarana promosi, penentuan harga produk dan analisis persaingan.

4. Manajemen Operasional Dan Operational Research

Pengetahuan tentag manajemen operasional dan operational researchmemiliki peranan yang sangat penting untuk melakukan analisis kelayakan aspek teknis.Manajemen operasional dan operational research membahas jalur kritis penyelesaian proyek, penentuan layout, pemilihan lokasi, pengembangan dan pemberhentian karyawan.

5. Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk melakukan analisis kondisi sumber daya manusia.Manajemen sumber daya manusia membahas perencaan kerja, rekrutmen, pengembangan, da pemberhentian karyawan.

6. Manajemen Keuangan

Pengetahuan manajemen keuangan dan akuntasi diperlukan untuk melakukan analisis aspek keuangan. Manajemen keuangan membahas bagaimana mendapatkan sumber dana yang murah dan menggunakannya secara efisien.


B. Etika Penyusunan Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis pada umumnya melibatkan pihak penyusun studi kelayakan bisnis denga pihak sponsor.Agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan maka etika dalam penyusunan studi kelayakan bisnis diperlukan. Etika merupakan norma atau standar perilaku yang digunakan sebagai petunjuk bagi perilaku pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan studi kelayakan bisnis dan hubungan dengan orang lain. Tujuannya adalah agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan sehubungan dengan kegiatan penyusunan studi kelayakan bisnis yang dilakukan, sebagai berikut

1. Etika penyusunan studi kelayakan terhadap sponsor

a. Jika sponsor meminta agar dirahasiakan, bahwa mareka telah mensponsori sebuah studi kelayakan bisnis, maka penyusun studi kelayakan bisnis harus menjaga kerahasiaannya.

b. Jika sponsor menghendaki hasil studi kelayakan bisnis hanya untuk kepentingan sponsor maka penyusun studi kelayakan bisnis haus menjaga kerahasiaannya atau tidak memberikan data atau hasil studi kelayakan bisnis dengan tujuan menyenangkan sponsor.

c. Penyusun studi kelayakan bisnis harus dapat memberikan hasil studi kelayakan yang berkualitas sesuai dengan besarnya biaya yang diberikan oleh sponsor.

d. Penyusun studi kelayakan bisnis harus dapat menyelesaikan penyusunan studi kelaykan bisnis sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.

2. Etika sponsor terhadap penyusun studi kelayakan bisnis

a. Sponsor harud membayar biaya studi kelayakan bisnis sesuai dengan kesepakatan, baik jumlah maupun waktu pembayarannya

b. Sponsor tidak boleh memaksakan hasil kelayakan bisnis kepada penyusun studi kelayakan bisnis sesuai dengan kepentingan sponsor

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi