Conservation Products

The products of conservation activities are primarily conserved germplasm (seed, embryos, semen, and ovules), live plants and animals, dried plants, cultures, and conservation data Germplasm that is stored in a suspended form, such as tissue, pollen, or DNA, is kept as cultures in specialist laboratory facilities. Dried voucher plant specimens are held in herbaria and linked to specific samples of germplasm, and are as much as possible made representative of the conserved populations.


2.6.7 Konservasi Produk

Produk utama dari kegiatan konservasi adalah plasma nutfah yang dilestarikan (benih, embrio, semen, dan ovula), tanaman hidup dan hewan, tanaman kering, budaya, dan konservasi Data Plasma Nutfah yang disimpan dalam bentuk benda padat, seperti jaringan, serbuk sari, atau DNA , disimpan sebagai kultur dalam fasilitas laboratorium spesialis. Spesimen tanaman kering dibuat dalam bentuk herbarium dan terkait dengan sampel tertentu plasma nutfah, dan sebisa mungkin membuat perwakilan dari populasi yang dikonservasi.

Conserved material is ideally associated with a range of passport data, which detail the taxonomic, geographical, and ecological provenance of the material. All passport data should be entered into a database and made available for the management of the material, the formulation of future conservation priorities and strategies, and any exploitation. The various conservation products, where they are stored, and where they should be duplicated are presented in Table II.

Bahan yang dikonservasi idealnya berhubungan dengan berbagai data paspor, yang detail tentang asal taksonomi, geografis, dan ekologis materi. Semua data paspor harus dimasukkan ke dalam database dan digunakan untuk pengelolaan bahan, perumusan konservasi yang prioritas di masa mendatang dan strategi, dan eksploitasi apapun. Berbagai produk konservasi, di mana mereka disimpan, dan di mana mereka harus dilipatgandakan akan disajikan pada Tabel II.


Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi