CONTINUE HISTORY OF BIOTECHNOLOGY

• 1856 - 1865 (Gregor Mendel began plant genetic research using pea plants. At the end of the study Mendel discovered the laws of inheritance parent on derivatives).

Gregor Mendel was born in 1822 in the town Heinzendorf in the Austrian empire which now included parts of Cekosiowakia. In 1843 he entered the Augustinian monastery, in the city of Brunn, Austria (now called Brno, Czech Republic). He became a priest in 1847. In 1850 he obtained the diploma teachers to take the exam, but failed and the worst figures in Biology! Even so, the pastor at his monastery sent Mendel to the University of Vienna, from the year 1851-1853 he studied mathematics and other sciences. Mendel never bagged diploma official teacher, but from the years 1854-1868 he became a professor of natural sciences at the school reserves the modern city of Brunn.

Gregor Mendel lahir tahun 1822 di kota Heinzendorf di kekaisaran Austria yang sekarang termasuk bagian dari Cekoslowakia. Pada tahun 1843 ia masuk biara Augustinian, di kota Brunn, Austria (sekarang disebut Brno, Republik Ceko). Ia menjadi imam pada tahun 1847. Pada tahun 1850 ia memperoleh guru diploma untuk ikut ujian, tapi gagal dan angka terburuk dalam Biologi! Meski begitu, pendeta di biaranya mengirim Mendel ke Universitas Wina, dari tahun 1851-1853 dia belajar matematika dan ilmu-ilmu lainnya. Mendel pernah dikantongi guru ijazah resmi, tetapi dari tahun 1854-1868 dia menjadi profesor ilmu alam di cadangan sekolah kota modern Brunn.

Meanwhile, beginning in 1856 he showed his famous experiences in the field of plant breeding. Towards 1865 he had discovered the law of the famous offspring and present his paper in front of the city's natural history enthusiasts association Brunn. In 1866 the results of the investigation were published by the magazine Transactions belonging to the society under the title "Experiments with Plant Hybrids." Paper work both published by the magazine was also three years later. Although the magazine was not a great magazine, but is widely available in various large library. In addition, Mendel sent a copy to Karl Nageli, a respected figure in the field of genetics. Nageli reading copy it and send replies to Mendel, but he does not understand what is very important in a paper copy of Mendel's work. After Mendel's paper work was generally neglected and almost forgotten the almost thirty years. Mendel was promoted in 1866 was appointed chief priest in his monastery. The flurry of routine administration him out due to continue his investigations in the field of plants.

Sementara itu, mulai tahun 1856 ia menunjukkan pengalaman yang terkenal di bidang pemuliaan tanaman. Menjelang tahun 1865 ia telah menemukan hukum keturunan terkenal dan mempresentasikan makalah di depan penggemar sejarah alam asosiasi kota Brunn. Pada tahun 1866 hasil penyelidikan diterbitkan oleh Transaksi majalah milik masyarakat dengan judul "Percobaan dengan Tanaman Hibrida." Kertas kerja keduanya diterbitkan oleh majalah itu juga tiga tahun kemudian. Meskipun majalah itu bukan majalah yang besar, tetapi banyak tersedia di berbagai perpustakaan besar. Selain itu, Mendel mengirim satu salinan kepada Karl Nageli, seorang tokoh disegani di bidang genetika. Membaca Nageli salin dan mengirim balasan Mendel, tetapi dia tidak mengerti apa yang sangat penting dalam salinan kertas kerja Mendel. Setelah Mendel kertas kerja pada umumnya diabaikan dan hampir melupakan hampir tiga puluh tahun. Mendel dipromosikan pada tahun 1866 diangkat kepala imam di biaranya. Kesibukan administrasi rutin dia keluar karena untuk melanjutkan penyelidikan di bidang tanaman.

When he died in 1884 at the age of sixty-one, almost forgotten the brilliant investigation and he did not get any recognition for the investigation. The toil of new rediscovered Mendel in 1900 by three scientists from three different nations: Hugo de Vries from the Netherlands, Carl Correns of Germany and Erich von Tschermak of Austria. They work independently when finding articles Mendel. Each of them already have their own experience in the field of botany. Each independently discovered Mendel's laws. And each (before publishing the book) carefully studied the work of Mendel and each also explained that the investigation confirms what Mendel. One strange coincidence triangle! Moreover, in the same year, William Bateson, a British scientist, Mendel also found the original paperwork and promptly forward to the world of science. At the end of the year it can Mendel rousing welcome and appreciation for such great works he did during his lifetime.

Ketika ia meninggal pada tahun 1884 pada usia enam puluh satu, hampir lupa penyelidikan brilian dan ia tidak mendapatkan pengakuan apapun untuk penyelidikan. Jerih payah baru ditemukan kembali Mendel pada tahun 1900 oleh tiga ilmuwan dari tiga negara yang berbeda: Hugo de Vries dari Belanda, Carl Correns dari Jerman dan Erich von Tschermak dari Austria. Mereka bekerja secara independen ketika menemukan artikel Mendel. Masing-masing sudah memiliki pengalaman sendiri di bidang botani. Setiap independen menemukan hukum Mendel. Dan masing-masing (sebelum menerbitkan buku) dengan hati-hati mempelajari karya Mendel dan masing-masing juga menjelaskan bahwa penyelidikan menegaskan apa Mendel. Satu segitiga kebetulan yang aneh! Selain itu, pada tahun yang sama, William Bateson, seorang ilmuwan Inggris, Mendel juga menemukan dokumen asli dan segera maju ke dunia ilmu pengetahuan. Pada akhir tahun itu bisa Mendel meriah menyambut dan apresiasi terhadap karya-karya besar seperti yang dia lakukan selama hidupnya

Evidence if the subject of offspring that have been encountered Mendel? First, Mendel learned that in all living organisms are "basic unit" which is now called genes specifically passed down from parents to their children. In the world of plants that Mendel investigated, each personal characteristics, such as seed color, leaf shape, defined by a pair of genes. A plant inherit one gene of each pair from each "parent" of his. Mendel found that when two genes inherited certain qualities different one (eg, a gene for green seeds and another gene for yellow seeds) will show itself in that particular plant. However, genes are characterized by weak is not indestructible and may be passed on to the offspring plants. Mendel realized, every activity of the cells or gametes (sperm or eggs similar to those in humans) contains only one gene for one pair. He also asserted, is entirely a coincidence when a gene from one pair occurs in the gametes and forwarded to certain breeds.

Bukti jika subjek keturunan yang telah ditemukan Mendel? Pertama, Mendel mengetahui bahwa pada semua organisme hidup yang "unit dasar" yang sekarang disebut gen khusus diturunkan dari orang tua kepada anak-anak mereka. Dalam dunia tanaman yang Mendel diselidiki, masing-masing karakteristik pribadi, seperti warna biji, bentuk daun, ditentukan oleh sepasang gen. Tanaman A mewarisi satu gen dari masing-masing pasangan dari masing-masing "orang tua" -nya. Mendel menemukan bahwa ketika dua gen yang diwariskan kualitas tertentu yang berbeda (misalnya, gen untuk benih hijau dan gen lain untuk benih kuning) akan menunjukkan dirinya dalam tanaman tertentu. Namun, gen yang ditandai dengan lemah tidak bisa dihancurkan dan dapat diteruskan ke tanaman keturunan. Mendel menyadari, setiap aktivitas sel atau gamet (sperma atau telur mirip dengan yang pada manusia) hanya satu gen untuk satu pasangan. Ia juga menegaskan, sepenuhnya kebetulan ketika sebuah gen dari satu pasang terjadi pada gamet dan diteruskan ke keturunan tertentu.



Mendel's laws, despite a slight change, remains the starting point of modern science genetica. How Mendel as an amateur able to find a principle that is so important that aside so many famous professional biologists were there before? Fortunately, he chose to field investigation of plant species unique characteristics are determined by a set of genes. If only the principal characteristics of the investigated each been determined by various sets of genes, the investigation will face tremendous difficulties. However, luck is not going to help Mendel if he had not had a devastating nature of accuracy and patience an experimentalist, and also will not help him if he does not realize that the need to make a statistical analysis of the observations. Because of the examples above, generally may not be suspected of any type of quality where something offspring will inherit. Only through a large number of experiments (Mendel had recorded results lebili of 21,000 plants!), And through analysis of the results, Mendel was able to draw conclusions on its laws.

Hukum Mendel, meski sedikit perubahan, tetap merupakan titik awal dari ilmu genetika modern. Bagaimana Mendel sebagai seorang amatir mampu menemukan prinsip yang sangat penting bahwa selain begitu banyak ahli biologi terkenal profesional yang ada sebelumnya? Untungnya, ia memilih untuk investigasi lapangan jenis tumbuhan karakteristik unik ditentukan oleh satu set gen. Kalau saja karakteristik utama dari diselidiki masing-masing telah ditentukan oleh berbagai set gen, penyelidikan akan menghadapi kesulitan yang luar biasa. Namun, keberuntungan tidak akan membantu Mendel jika ia tidak memiliki sifat merusak akurasi dan kesabaran seorang pencoba, dan juga tidak akan membantunya jika dia tidak menyadari bahwa kebutuhan untuk membuat analisis statistik dari pengamatan. Karena contoh di atas, secara umum tidak dapat diduga jenis kualitas mana sesuatu keturunan akan mewarisi. Hanya melalui sejumlah besar percobaan (Mendel mencatat hasil lebili dari 21.000 tanaman!), Dan melalui analisis hasil, Mendel mampu menarik kesimpulan tentang hukum-hukumnya.

• 1870 (the discovery of microbes in food and beverages by Louis Pasteour, which is the beginning of the development of the field of microbiology )



Louis Pasteur a chemist who paid attention to the microorganisms. Therefore he is interested in the wine industry and the changes that occur during the manufacturing process. Attention to the fermentation is what prompted him to argue about generatio spontanae participate. Fermentation is an anaerobic oxidation of carbohydrates by microorganisms enzymes work. Fermentation occurs because the enzyme, which is a substance produced by living cells that cause the course of certain chemical reactions. For example: apple juice (carbohydrates), if left to ferment, producing alcohol and acid. The question that arises in the process: if the alcohol and acid was caused by microorganisms present in the fruit juice that remodel carbohydrates or otherwise microorganisms in fruit juice that is derived from the fermentation process as proposed by the proponent generatio spontanae ?.



Louis Pasteur seorang ahli kimia yang menaruh perhatian pada mikroorganisme. Oleh karena itu ia tertarik pada industri minuman anggur dan perubahan-perubahan yang terjadi selama proses pembuatannya. Perhatiannya terhadap fermentasi inilah yang mendorongnya ikut berdebat tentang generatio spontanae. Fermentasi merupakan oksidasi anaerob karbohidrat oleh kerja ensim mikroorganisme. Fermentasi terjadi karena ensim, yakni zat yang dihasilkan sel hidup yang menyebabkan berlangsungnya reaksi-reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh : sari buah apel (karbohidrat) jika dibiarkan akan meragi, menghasilkan alkohol dan asam. Pertanyaan yang timbul dalam proses tersebut: apakah alkohol dan asam tadi disebabkan oleh mikroorganisme yang ada dalam sari buah tersebut yang merombak karbohidrat atau sebaliknya mikroorganisme dalam sari buah itulah yang berasal dari proses peragian seperti yang dikemukakan oleh pendukung generatio spontanae?.



Explicitly Louis Pasteur against generatio spontanae conception and start listening carefully the works of his predecessors and then continue with a variety of experiments to document the fact that microorganisms can only arise from other microorganisms (biogenesis) experiments of Louis Pasteur and his supporters give final rebuttal. He experimented with boiling broth in a bottle that has a lid with a hole in the form of a curved pipe. Close the bottle in the form of a curved pipe is known as a swan neck pipe. The broth is then boiled until it is completely free of life (sterilized). Observations showed that the broth is not overgrown microorganisms, although already stored longer and stay in touch with the outside air through the pipe goose neck. Therefore, Louis Pasteur concluded that microorganisms do not arise spontaneously from the broth.



Secara tegas Louis Pasteur menentang konsepsi generatio spontanae dan mulai menyimak secara cermat karya-karya pendahulunya lalu melanjutkannya dengan berbagai percobaan untuk mendokumentasikan fakta bahwa mikroorganisme hanya dapat timbul dari mikroorganisme lain (biogenesis) Percobaan-percobaan Louis Pasteur dan pendukungnya memberikan sanggahan terakhir. Beliau mengadakan percobaan dengan merebus kaldu daging dalam botol yang mempunyai tutup dengan lubang berupa pipa melengkung. Tutup botol yang berupa pipa melengkung ini dikenal dengan pipa leher angsa. Kaldu kemudian direbus sampai benar-benar bebas dari kehidupan (disterilisasi). Hasil pengamatannya menunjukan bahwa kaldu daging tidak ditumbuhi mikroorganisme, meskipun sudah disimpan lama dan tetap berhubungan dengan udara luar lewat pipa leher angsa tersebut. Oleh karena itu, Louis Pasteur menyimpulkan bahwa mikroorganisme tidak timbul secara spontan dari kaldu daging.

• 1919 ( the origin of biotechnology words)

The term biotechnology for the first time put forward by Karl Ereky, a Hungarian engineer in1917 to describe the large-scale pig production using sugar beet as a source of food Biotechnology is derived from two words, namely 'bio' which means living things an'technology' which means how to produce goods or services.

Istilah bioteknologi untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya . Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan 'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa.

• 1970 (Scientist in USA discovery enzyme that used to cut genes )

Genetic engineering is said to be a technique to generate a DNA molecule containing a new gene that is desired. Combining two of DNA from different sources known as recombinant DNA. DNA recombination is known as recombinant DNA. Recombinant DNA obtained by cutting (digest), move (transfer), and insert / connect (ligation) of a desired gene into a new genetic environment. Combining two of DNA from different sources known as recombinant DNA.

Rekayasa genetika diartikan sebagai teknik untuk menghasilkan molekul DNA yang berisi gen baru yang diinginkan. Menggabungkan dua DNA dari sumber yang berbeda dikenal sebagai rekombinasi DNA. DNA hasil rekombinasi dikenal sebagai DNA rekombinan. DNA rekombinan diperoleh dengan cara memotong (digest), memindahkan (transfer), dan menyisipkan / menyambung (ligasi) suatu gen yang diinginkan ke lingkungan genetic baru. Menggabungkan dua DNA dari sumber yang berbeda dikenal sebagai rekombinasi DNA.

Genetic engineering technology driven by the discovery of restriction endonucleases enzyme from Haemophilus influenzae by Smith and Wilcox 1970. Another important discovery is the discovery of an enzyme called ligase, better known by the enzyme DNA pengelem. Thanks to the success of this enzyme discovery, Paul Berg who successfully made the first recombinant DNA in 1971. So far, over 200 restriction endonucleases have been found. There are diverse molecular scissors to cut the gene - gene of interest and transplanted in the desired place. Much can be done to change the cell's DNA. For example through the cross, giving the radioactive rays, perform nuclear transplantation, plasmid technology, cell fusion, and recombination of DNA.

Teknologi rekayasa gentika dipacu oleh penemuan enzim endonuklease restriksi dari Haemophilus influenza oleh Smith dan Wilcox tahun 1970. Penemuan penting lainnya adalah penemuan enzim yang disebut ligase atau lebih dikenal dengan enzim pengelem DNA. Berkat keberhasilan penemuan enzim ini, Paul Berg yang berhasil membuat DNA rekombinan pertama kali pada tahun 1971. Selama ini, lebih 200 enzim restriksi endonuklease telah ditemukan. Dengan demikian ada beraneka ragam gunting molekuler untuk menggunting gen – gen yang diinginkan dan dicangkokkan di tempat yang diinginkan.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengubah DNA sel. Misalnya melalui persilangan, memberi sinar radioaktif, melakukan transplantasi inti, teknologi plasmid, fusi sel, dan rekombinasi DNA.


· 1975 (the advance of monoclonal antibody)

In 1975, Kohler and Milstein introduces a new way to make antibodies with trial to imuniciate , then the cell lymphocytes were fused with myeloma cells, so that the hybrid cells can be cultured continuously (immortal) and create a homogeneous antibody produced by the hybrid cell clones. This homogeneous antibodies called monoclonal antibodies that have a more specific nature as compared to polyclonal antibodies because it can only bind one antigen epitope and can be created in unlimited quantities. Breakthrough Georges Kohler, Cesar Milstein and Niels Jerne, who received the Nobel prize in 1985 thanks to the discovery of monoclonal antibodies, has brought major changes in the production of antibodies in vitro.



Pada tahun 1975, Kohler dan Milstein memperkenalkan cara baru untuk membuat antibodi dengan mengimuniasasi percobaan, kemudian sel limfositnya difusikan dengan sel mieloma, sehingga sel hibrid dapat dibiakkan terus menerus (immortal) dan membuat antibodi yang homogen yang diproduksi oleh satu klon sel hibrid. Antibodi yang homogen ini disebut dengan antibodi monoklonal yang mempunyai sifat lebih spesifik dibandingkan dengan antibodi poliklonal karena hanya dapat mengikat 1 epitop antigen dan dapat dibuat dalam jumlah tak terbatas. Terobosan Georges Kohler, Cesar Milstein dan Niels Jerne, yang mendapat hadiah Nobel pada tahun 1985 berkat hasil penemuannya tentang antibodi monoklonal, telah membawa perubahan besar dalam produksi antibodi secara in vitro.


Monoclonal antibodies are produced by developing ß cells secreting lymphocytes that only one type of antibody. Specific antigen is injected into the spleen of mice in vitro produce ß cells lymphocytes. With the fusion technique ß cells lymphocytes combined with the tumor cells (myeloma cells) produce hybridoma cells. Cell fusion can be reproduced by using polyethylene glycol (PEG), a chemical compound which serves to open the cell membrane, thus simplifying the process of cell fusion. Hybridoma cells grown on selective medium, so the breed. After 10-30 days hybridoma cells are separated from the mixture and cultured in vitro fermentation. Monoclonal antibodies are produced must be separated and purified.



Antibodi monoklonal diproduksi dengan mengembangkan sel-sel ß limfosit yang hanya mensekresikan satu jenis antibodi. Antigen yang spesifik disuntikkan ke dalam limpa tikus secara invitro menghasilkan sel-sel ß limfosit. Dengan teknik fusi sel-sel ß limfosit digabungkan dengan dengan sel-sel tumor (sel myeloma) menghasilkan sel hibridoma. Fusi sel dapat diperbanyak dengan menggunakan polietilen glikol (PEG), senyawa kimia yang berfungsi untuk membuka membran sel sehingga mempermudah proses fusi sel. Sel hibridoma ditanam pada medium selektif, sehingga berkembang biak. Setelah 10-30 hari sel hibridoma dipisahkan dari campuran dan dibiakkan dalam tabung fermentasi. Antibodi monoklonal yang dihasilkan harus dipisahkan dan dimurnikan.

The use of monoclonal antibodies has been performed widely in the field of health. Specific monoclonal antibody combined with the kit for diagnostic purposes, for example distribute medicines to the sick, to quickly detect diseases, to detect pregnancy and treatment of cancer.



Penggunaan antibodi monoklonal telah dilakukan secara luas pada bidang kesehatan. Antibodi monoklonal yang spesifik digabungkan dengan perangkat kit untuk tujuan diagnostik, contohnya menyalurkan obat-obatan ke bagian yang sakit, untuk mendeteksi penyakit secara cepat, untuk mendeteksi kehamilan dan pengobatan penyakit kanker.



· 1978

In 1955, insulin became the first fully sequenced proteins. The work resulted in a Nobel Prize in 1959 for Frederick Sanger. Through Sanger work we now know that all human protein has a unique sequence of one or all of the 20 amino acids. Amino acids are assembled into chains called peptides, somewhat like the letter merge into long words.

Pada tahun 1955, insulin menjadi protein pertama yang sepenuhnya diurutkan. Pekerjaan yang menghasilkan Hadiah Nobel 1959 untuk Frederick Sanger. Melalui kerja Sanger kita sekarang tahu bahwa semua protein manusia memiliki urutan yang unik dari salah satu atau semua dari 20 jenis asam amino. Asam-asam amino dirangkai menjadi rantai yang disebut peptida, agak seperti huruf menggabungkan ke dalam kata-kata panjang.

Many proteins have more than one chain, joined together in a certain way. Human insulin has two peptides. The A chain (for acids) has 21 amino acids and the B chain (for the base) has 30 amino acids. Two chains are linked by two disulfide bridges, bonds are formed between the sulfur atoms in the amino acid cystine. A chain also has a third internal disulfide bridge. Disulfide bridges holding the molecules together. Without them, the protein may not be active in the body.

Banyak protein memiliki lebih dari satu rantai, bergabung bersama dengan cara tertentu. Insulin manusia memiliki dua peptida. The Sebuah rantai (untuk asam) memiliki 21 asam amino dan rantai B (untuk dasar) memiliki 30 asam amino. Dua rantai yang dihubungkan oleh dua jembatan disulfida, obligasi terbentuk antara atom belerang dalam asam amino yang sistin. Rantai A juga memiliki sebuah jembatan disulfida internal yang ketiga. Jembatan disulfida memegang molekul bersama-sama. Tanpa mereka, protein mungkin tidak akan aktif dalam tubuh.

Once known protein sequences, it is possible, in theory, to create the synthetic. In fact, insulin is the first protein that is chemically synthesized in the laboratory, in 1963. However, the researchers were able to produce a lot. For 60 years after the group Banting isolated insulin, diabetics rely on hormone purified from animals, especially cattle and pigs. Animal insulin works well overall, but is not identical to human hormones and sometimes cause adverse reactions, for example, skin rash. In 1978, insulin became the first human protein produced through biotechnology. A team of researchers from the City of Hope National Medical Center and the young biotechnology company Genentech human insulin synthesized in the laboratory using a process that can produce large quantities.

Setelah urutan protein yang dikenal, adalah mungkin, dalam teori, untuk menciptakan itu sintetis. Bahkan, insulin adalah protein pertama yang secara kimia disintesis di laboratorium, pada tahun 1963. Namun para peneliti tidak dapat menghasilkan banyak. Selama 60 tahun setelah kelompok insulin terisolasi Banting, penderita diabetes mengandalkan hormon dimurnikan dari hewan, terutama sapi dan babi. Hewan insulin bekerja dengan baik secara keseluruhan, namun tidak sama persis dengan hormon manusia dan kadang-kadang menyebabkan reaksi yang merugikan, misalnya, ruam kulit. Pada tahun 1978 insulin menjadi protein manusia pertama yang diproduksi melalui bioteknologi. Sebuah tim peneliti dari City of Hope National Medical Center dan perusahaan bioteknologi Genentech masih muda berhasil mensintesis insulin manusia di laboratorium menggunakan proses yang bisa menghasilkan jumlah besar.

The team inserted the gene for human insulin into the DNA of bacteria, and the use of bacteria as a miniature factory to create the protein chain A and B separately. In the second stage, combining chemical processes. The result is a human insulin, animal insulin without problems sometimes cause. Humulin, as a commercial product called, revolutionized the treatment of diabetes when it became widely available in early 1980. Today, almost all people with diabetes using recombinant human insulin instead of animal insulin.

Tim dimasukkan gen untuk insulin manusia ke dalam DNA bakteri, dan menggunakan bakteri sebagai miniatur pabrik untuk membuat rantai A dan B protein secara terpisah. Pada tahap kedua, proses kimia menggabungkannya. Hasilnya adalah insulin manusia, tanpa masalah insulin hewan kadang-kadang menyebabkan. Humulin, sebagai produk komersial disebut, merevolusi pengobatan diabetes ketika menjadi tersedia secara luas pada awal tahun 1980. Hari ini, hampir semua orang diabetes menggunakan insulin rekombinan manusia bukan hewan insulin.



· 1980 (DNA recombinant technology)

In the 1980s, the technology is rapidly evolving due to the advent of recombinant DNA technology that provides the ability for people to cut and reconnect the DNA molecules in vitro. Thus a gene derived from a species can be transferred to other species. By recombinant DNA technology, Escherichia coli can be used to produce human hormones on a large scale. Animals and plants can be modified by adding genes from other species in order to obtain transgenic animals or plants. The first commercial application of recombinant DNA technology is a large-scale protein production by bacteria, such as protein in the form of hormones and enzymes. Then the production of small molecules can be done by cloning the genes involved in the biosynthesis of these molecules in the DNA fragment. The use of the technique of DNA Polymerase Chain Reaction (PCR) developed since the late 1980s, allowing people to isolate specific DNA fragment from one cell then multiplied eg cells contained hair tip, dried blood spots or fossils thousands of years old. This technique can be used to diagnose diseases and search for evidence of a crime in forensic science.

Pada tahun 1980-an, bioteknologi berkembang secara pesat akibat munculnya teknologi DNA rekombinan yang memberi kemampuan bagi manusia untuk memotong dan menyambung kembali molekul DNA secara in-vitro. Dengan demikian gen yang berasal dari suatu spesies dapat dipindahkan ke spesies lain. Dengan teknologi DNA rekombinan, bakteri Escherichia coli dapat digunakan untuk memproduksi hormon manusia dalam skala besar. Hewan dan tumbuhan dapat dimodifikasi dengan menambahkan gen yang berasal dari spesies lain sehingga diperoleh hewan atau tumbuhan transgenik. Aplikasi komersial pertama dari teknologi DNA rekombinan adalah produksi protein skala besar oleh bakteri, seperti protein yang berupa hormon dan enzim. Kemudian produksi molekul kecil dapat dilakukan dengan mengklon gen-gen yang terlibat dalam biosintesis molekul tersebut dalam satu fragmen DNA. Penggunaan DNA dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dikembangkan sejak akhir tahun 1980-an, memungkinkan orang untuk mengisolasi fragmen DNA tertentu dari satu sel kemudian dilipatgandakan misalnya sel yang terdapat ujung rambut, bercak darah kering atau fosil yang berumur ribuan tahun. Teknik ini dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosis penyakit dan mencari bukti kejahatan pada ilmu forensik.

· 2000 ( Human Genome Project)

In 1990 when the human genome research project begins, experts suspect is comprised of approximately 100,000 genes arrangement. Ten years later it was discovered, that humans only have about 32,000 genes, or only two times more than the fruit fly genome. The entire human genome, is a series of approximately 3 billion DNA. A study results are astounding. Even with monkeys or rats, humans only have genetic differences between two to 10 percent. Indeed, the international project "human genome" will continue until 2003. But fundamentally, nearly 90 percent of the genetic secrets of making up the human figure has been successfully solved. Of course, many things can be inferred from the description of the genetic code page. But also a lot of things that still contains a mystery to experts genetic engineering. Many things are still to be proven in research, and not only mathematically calculated only.



Tahun 1990 ketika proyek penelitian genome manusia dimulai, para ahli menduga manusia terdiri dari susunan sekitar 100.000 gen. Sepuluh tahun kemudian diketahui, bahwa manusia hanya memiliki sekitar 32.000 gen, atau hanya dua kali lipat lebih banyak dari genome lalat buah. Seluruh genome manusia itu, merupakan rangkaian dari sekitar 3 milyar DNA. Sebuah hasil penelitian yang mencengangkan. Bahkan dengan monyet atau tikus, manusia hanya memiliki perbedaan genetika antara dua sampai 10 persen saja. Memang proyek internasional "genome manusia" masih akan berlanjut sampai tahun 2003. Namun secara mendasar, hampir 90 persen rahasia genetika penyusun sosok manusia sudah berhasil dipecahkan. Tentu saja banyak hal dapat disimpulkan dari gambaran kode genetika tsb. Namun juga banyak hal yang masih mengandung misteri bagi para ahli rekayasa genetika. Banyak hal masih harus dibuktikan dalam penelitian, dan bukan hanya dihitung secara matematis saja.The Human Genome Project decomposition that make up the human genetic code, has been completed in 2006, and is regarded as the biggest breakthrough in the field of genetic research. International group of researchers when it successfully identifies nearly all the human genetic code. Now an international research consortium set new ambitious targets. Ie within three years was about to identify the personal genetic code 1000 people from all over the world. The goal is to create a data bank of human genome variation of the most complete and detailed for the benefit of medical science. It is known, 99 percent of the human genetic code is identical. Only one percent of women who have a variation. But one percent of the genetic code is what differentiate one individual to another.


Proyek Genom Manusia yakni penguraian kode genetika yang membentuk manusia, sudah tuntas pada tahun 2006 lalu, dan dianggap sebagai terobosan terbesar dalam bidang penelitian genetika. Kelompok peneliti internasional ketika itu sukses mengidentifikasi hampir seluruh kode genetika manusia. Sekarang sebuah konsorsium peneliti internasional menetapkan target ambisius baru. Yakni dalam waktu tiga tahun hendak mengidentifikasi kode genetika personal 1000 orang dari seluruh penjuru dunia. Tujuannya untuk membuat bank data variasi genom manusia paling lengkap dan rinci untuk kepentingan ilmu kedokteran. Memang diketahui, 99 persen kode genetika manusia itu identik. Hanya satu persen sisanya yang memiliki variasi. Tapi satu persen kode genetika inilah yang membeda-bedakan satu individu dengan yang lainnya

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi