Langkah-langkah Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis merupakan metode ilmiah, salah satu syarat metode ilmiah adalah sistematis. Penyusunan studi kelayakan bisnis sebagai salah satu metode ilmiah pada umumnya meliputi beberapa langkah kegiatan sebagai berikut ini :

1. Penemuan ide

Tahap penemuan ide merupakan tahap seseorang menemukan sebuah ide bisnis.Ide bisnis yang muncul karena ada peluang bisnis yang dipandang memiliki prospek yang terlihat. Penemuan ide bisnis dapat bersumber dari bacaan, hasil pengamatan, informasi dari orang lain, media massa, maupun berdasarkan pengalaman.





2. Melakukan studi Pendahuluan

Studi Pendahuluan dilakukan untuk memperoleh gambaran umum untuk peluang bisnis dari ide bisnis yang akan dijalankan, termasuk di dalamnya prospek dan kendala yang dapat muncul dari bisnis yang akan dilakukan.

3. Membuat desain studi kelayakan

Setelah gambaran umum tentang peluang bisnis dari ide bisnis yang akan dijalankan diperoleh, langkah selanjutnya adalah membuat desain studi kelayakan yang meliputi penentuan aspek-aspek yang akan diteliti, responden, teknik pengumpulan data, penyusunan kuesioner, alat analisis data, penyusunan anggaan untuk melakukan studi kelayakan sampai dengan penentuan desain laporan akhir.

4.Pengumpulan data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, maupun kuesioner, sedangkan sumber data dapat berupa data primer maupun data sekunder.

5.Analisis dan intrepretasi data

Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif maupun kuantitatif.Analisis kualitatif dapat dilakukan jika data yang dikumpulkan berupa data kualitatif (judgement).Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan jika data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif.

6.Menarik kesimpulan dan rekomendasi

Kesimpulan didasarkan pada hasil analisis data untuk memutuskan suatu ide bisnis layak atau tidak layak berdasarkan setiap aspek yang diteliti. Sedangkan rekomendasi memberi arahan petunjuk tentang tindak lanjut ide bisnis yang akandijalankan serta memberikan catatan-catatan jika ide bisnis tersebut akan dilaksanakan.

7.Penyusunan laporan studi kelayakan bisnis

Format maupun desain laporan harus disesuaikan dengan pihak-pihak yang akan menggunakan studi kelayakan bisnis selain itu, besarnya anggaran untuk menyusun studi kelayakan bisnis juga harus dipertimbangkan.

Kegiatan penyusunan studi kelayakan bisnis tidak hanya dilakukan pada saat ada ide untuk merintis bisnis yang benar-benar baru, tetapi juga studi kelayakan bisnis juga diperlukan ketika pelaku bisnis akan melakukan hal-hal berikut:

1.Merintis usaha baru

2.Mengembagkan usaha yag sudah ada

3.Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan



B. Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis

Untuk memperoleh kesimpulan yang kuat tentang dijalankan atau tidaknya sebuah ide bisnis studi kelayakan bisnis yang mendalam perlu dilakukan pada beberapa aspek kelayakan bisnis, yaitu:



1. Aspek pasar dan pemasaran

Aspek pasar menganalisis potensi pasar, intensitas persaingan, market share yang dapat dicapai, serta menganalisis strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai market share yang diharapkan.

2. Aspek teknis dan teknologi

Aspek teknis mengalisis kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.

3. Aspek manajemen dan sumber daya manusia

Aspek manajemen dan sumber daya manusia menganalisis tahap-tahap pelaksanaan bisnis dan kesiapan tenaga kerja, baik tenaga kerja kasar maupun tenaga kerja terampil yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.

4. Aspek keuangan

Aspek keuangan menganalisis besarnya biaya investasi dan modal kerja serta tingkat pengembalian investasi dari bisnis yang akan dijalankan.

5. Aspek Hukum

Aspek hukum menganalisis kemampuan pelaku bisnis dalam memenuhi ketentuan hukum dan perizinan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis di wilayah tertentu.

6. Aspek lingkungan

Aspek lingkungan menganalisis kesesuaian lingkungan sekitar dengan ide bisnis yang akan dijalankan. Dalam aspek ini dampak bisnis bagi lingkungan juga dianalisis.



Analisis aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis memiliki keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lain. Oleh karena itu, kesalahan atau ketidakcermatan pada aspek akan berpengaruh terhadap hasil analisis studi kelayakan secara keseluruhan.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi