MAIN KEYWORDS IN GENETIC ENGINEERING

Tags:
 Gen

Genes are sections of chromosomes or one of unity chemistry (DNA) in the chromosome, ie the genetic loci that control traits of an organism. Genes inherited by an individual to the offspring through a process of reproduction. Thus, the information that maintain the integrity of form and function of an organism's life can be maintained. Genes are in pairs in a single locus on homologous chromosomes. each gene in the pair are called alleles.

Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom, yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses reproduksi. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga. Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada kromosom homolog. masing-masing gen dalam pasangan itu disebut alel.

Gene (gene) itself is the basic unit of heredity, which is located on chromosome (chromosome), which is a structure that looks like a stick and located in the middle (nucleus) of every cell of the body. GEN is a "substance of heredity" located on the chromosome that owns the properties: As a separate matter contained in the chromosomes, containing genetic information and to duplicate themselves on cell division events

Gen (gene) itu sendiri adalah unit dasar dari hereditas, yang terletak pada kromosom (chromosome), yaitu suatu struktur yang bentuknya seperti tongkat dan terletak ditengah-tengah (nucleus) setiap sel tubuh. GEN merupakan “substansi hereditas” yang terletak di dalam kromosom, yang memilik sifat-sifat: Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom, Mengandung informasi genetika dan Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel

Genes have characteristic are:

1. As a separate matter contained in the chromosomes.

2. Contain genetic information. / Hereditary nature.

3. Set the development and the metabolism of the individual.

4. It can duplicate themselves at events of cell division

Gen bersifat :

1. Sebagai suatu materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.

2. Mengandung informasi genetika./ sifat herediter.

3. Mengatur perkembangan dan proses metabolism individu.

4. Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel

Genes that carry desirable traits, such as resistance to pathogens will be transferred into the plant should be selected and isolated in advance from the source (resistant plants, insects, animals, humans). For genes that have been studied previously, the gene can sometimes be obtained from the library of genetic (gene bank). The gene can also be made synthetically (artificially synthesized) when the gene sequence is already known her.

Gen yang membawa sifat yang diinginkan, misalnya ketahanan terhadap patogen yang akan ditransfer ke dalam tanaman harus dipilih dan diisolasi terlebih dahulu dari sumbernya (tanaman tahan, serangga, hewan, manusia). Untuk gen-gen yang sudah banyak dipelajari sebelumnya, gen tersebut kadangkala dapat diperoleh dari pustaka genetik (bank gen). Gen tersebut dapat juga dibuat secara sintetik (artificially synthesized) bila gen tersebut sudah diketahui sequence-nya.

Having obtained the nature of the desired gene, the gene is inserted into a vector (typically a plasmid) to help put it into host cells. But that these genes may work in the host, the gene must be modified, for example by adding a promoter and terminator which can be recognized host and genetic markers to aid the selection process transformants. A genetic marker that is commonly used is the antibiotic resistance gene, such as kanamicin and ampicillin. DNA construction is done by recombinant DNA techniques such as cutting the DNA (restriction digests), ligation and molecular cloning.

Setelah diperoleh gen pembawa sifat yang diinginkan, gen tersebut disisipkan ke vektor (biasanya plasmid) untuk membantu memasukkannya ke sel inang. Namun agar gen tersebut dapat bekerja pada inang, gen tersebut harus dimodifikasi misalnya dengan menambahkan promotor dan terminator yang dapat dikenali inang dan juga penanda genetik untuk membantu proses seleksi transforman. Penanda genetik yang umum digunakan adalah gen ketahanan terhadap antibiotik tertentu, seperti kanamicin dan ampicilin. Konstruksi DNA ini dilakukan dengan teknik DNA rekombinan seperti pemotongan DNA (restriction digests), ligasi, dan molecular cloning.

v Transformation

Transformation is a collection of DNA by bacteria from the environment around him. DNA is located in bacteria (foreign DNA) may be pieces of DNA or DNA fragment derived from another bacterial cell or organism to another. The entry of the DNA from the environment into bacterial cells can occur naturally. In 1928 discovered virulent strain of bacteria that does not change its nature can become virulent due to the non-virulent strain was mixed with cells of virulent strains of bacteria that have been turned off. In 1944 it was found that changes in the nature or the transformation of virulent bacteria become virulent due to the presence of DNA from the virulent strain of bacteria cells into the non-virulent strain of bacteria.

Transformasi merupakan pengambilan DNA oleh bakteri dari lingkungan di sekelilingnya. DNA yang berada di sekitar bakteri (DNA asing) dapat berupa potongan DNA atau fragmen DNA yang berasal dari sel bakteri yang lain atau organisme yang lain. Masuknya DNA dari lingkungan ke dalam sel bakteri ini dapat terjadi secara alami. Pada tahun 1928 ditemukan strain bakteri yang tidak virulen dapat berubah sifatnya menjadi virulen disebabkan adanya strain yang tidak virulen dicampur dengan sel-sel bakteri strain virulen yang telah dimatikan. Tahun 1944 ditemukan bahwa perubahan sifat atau transformasi dari bakteri yang tidak virulen menjadi virulen disebabkan oleh adanya DNA dari sel bakteri strain virulen yang masuk ke dalam bakteri strain yang tidak virulen.

The process of transformation naturally have a very low frequency. Only about 1% of bacteria capable of performing a natural transformation, which is especially for gram-positive bacteria. Transformation DNA construction into host cells can be induced by several techniques such as heat shock (heat shock), electric shock (electric shock) and electroporation to increase cell membrane permeability, microinjection and biolistic (particle gun) for mengijeksikan DNA directly into the nucleus cells and vectors such as viruses and Ti-plasmid. However, because of the damage they cause cell and DNA, the technique of biolistic transformation and electroporation have lower efficiency compared to using Ti-plasmid transformation, and microinjection.

Proses transformasi secara alami memiliki frekuensi sangat rendah. Hanya sekitar 1% bakteri yang mampu melakukan transformasi alami, yaitu terutama untuk bakteri gram positif. Transformasi DNA hasil kontruksi ke dalam sel inang dapat diinduksi dengan beberapa teknik seperti kejut panas (heat shock), kejut listrik (electric shock) dan electroporation untuk meningkatkan permeabilitas membran sel, microinjection dan biolistic (particle gun) untuk mengijeksikan DNA secara langsung ke dalam inti sel, dan vektor seperti virus dan Ti-plasmid. Namun karena kerusakan sel dan DNA yang diakibatkannya, maka teknik biolistic dan electroporation memiliki efisiensi transformasi yang lebih rendah dibandingkan dengan transformasi menggunakan Ti-plasmid dan microinjection.

Not all cells be transformated can receive the gene to be transferred, so it needs to be selected using a genetic marker that is inserted along the desired gene. For genes that carry resistance to antibiotics, the selection can be performed by growing cells in media containing the antibiotic. Selection can also be done using a DNA probe (DNA-DNA hybridization). Further genetic markers must be removed from the cell transformant via several techniques.

Tidak semua sel yang ditansformasi dapat menerima gen yang akan ditansfer, sehingga perlu dilakukan seleksi menggunakan penanda genetik yang disisipkan bersama gen yang diinginkan tersebut. Untuk gen yang membawa resistensi terhadap antibiotik, seleksi dapat dilakukan dengan menumbuhkan sel pada media yang mengandung antibiotik tersebut. Seleksi dapat juga dilakukan menggunakan DNA probe (DNA-DNA hibridisasi). Penanda genetik ini selanjutnya harus dihilangkan dari sel transforman melalui beberapa teknik.

Transformants cells containing the desired gene must be grown and developed into plants through tissue culture techniques. Each plant has different needs to be able to grow and develop in the tissue culture media. Plants growing from transformant cells would have the transgene in every cell. Furthermore, the confirmation by PCR, Southern blots and Bioassays to verify that a gene in the plant can be expressed well. Transgenic plants are also tested to ensure that the properties are transferred can be lowered.

Sel transforman yang mengandung gen yang diinginkan harus ditumbuhkan dan dikembangkan menjadi tanaman melalui teknik kultur jaringan. Masing-masing tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda-beda untuk dapat tumbuh dan berkembang pada media kultur jaringan. Tanaman yang berkembang dari sel transforman akan memiliki transgene di dalam setiap selnya. Selanjutnya dilakukan konfirmasi dengan teknik PCR, Southern Blots and Bioassays untuk memverifikasi bahwa gen dalam tanaman dapat diekspresikan dengan baik. Tanaman transgenik juga diuji untuk menjamin bahwa sifat yang ditransfer tersebut dapat diturunkan.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi