Pengertian Bisnis dan Perusalaaan

Buku-buku mengenai Studi kelayakan bisnis hampir tidak ada yang, menjelaskan apa arti bisnis itu sendiri. Oleh karena itu,buku ini akan menjelaskannya. Dengan kedua istilah diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian bisnis lebih luas dari pada pengertian perusahaan karena perusahaan merupakan bagian dari bisnis.

Dalam suatu perekonomian yang kompleks seperti sekarang ini, orang harus mau menghadapi tantangan dan risiko untuk mengkombinasikan tenaga kerja, material, modal dan manajeman secara baik sebelum memasarkan suatu produk. Orang-orang yang demikian itu sering dikenal sebagai pengusaha, lain lagi dengan seorang produsen, ia harus mampu membuat produk sasaraan dalam jumlah maupun variasi yang dibutuhkan. Seorang pengusaha angkutan harus mampu melayani pemindahan barang secara tepat waktu dari suatu tempat ketempat lain dimana barang tersebut dibutuhkan.

Seorang pemilik toko pengecer harus mampu menyediakan berbagai macam barang dengan harga yang layak bagi konsumen untuk dikonsumsi. Itulah beberapa contoh mengenai berbagai kegiatan bisnis yang ada dimasyarakat. Namun, motivasi utama dari kegiatan bisnis adalah laba. Laba didefinisikan sebagai perbedaan antara penghasilan dan biaya biaya yang dikeluarkan. Sehingga dalam bisnis, para pengusaha harus dapat melayani para pelanggan dengan cara yang menguntungkan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang, selain juga harus selalu mengetahui kesempatan kesempatan baru untuk memuaskan keinginan pembeli.

2. Ke1ayakan Bisnis vs Kelayakan Proyek

Suatu kegiatan yang berbentuk proyek adalah berbeda dengan kegiatan yang berbentuk operasional rutin. Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas. Jadi, dari pengertian diatas terlihat bahwa ciri-ciri pokok proyek adalah:

a. Memilih tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir.

b. Biaya, jadwal kerja, sumber daya, kriteria mutu yang diperlukan telah ditentukan.

c. Kegiatan bersifat sementara,dalam arti umumnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir kegiatan-kegiatan telah ditentukan dengan jelas.

d. Kegiatan bersifat tidak rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah hanya sepanjang proyek berlangsung.

Sementara itu, sesuai dengan definisinya, bisnis memiliki kegiatan-kegiatan yang tidak hanya membangun proyek, tetapi yang utama justru operasianalisasinya, sehingga beberapa dasarnya yang menjadi perhatian, termasuk mengenali layanan pada pasar kepuasan konsumen dan persaingan bisnis telah menjadi hal yang penting. Dengan demikian sudah tampak jelas perbedaan antara kegiatan proyek dan kegiatan operasional rutin.

Didasarkan pada perbedaan yang jelasan tata proyek dan bisnis, kiranya dapat dibedakan pula antara studi kelayakan proyek dan studi kelayakan bisnis. Studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan, studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangkap mencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.

Banyak faktor yang mempengaruhi bisnis untuk bergerak kearah bisnis jasa, diantaranya adalah:

a. Perubahan regulasi pemerintah.

b. Swastanisasi perusahaan perusahaan pemerintah dan organisasi nirlaba.

c. Komputerisasi dan inovasi teknologi.

d. Perkembangan waralaba (Franchising).

e. Ekspansi leasing dan bisnis persewaan.

f. Pertumbuhaan pusat-pusat jasa dalam perusahaan manufaktur

g. Tekanan finansial terhadap organisasi-organisasi publik dan nirlaba,dan

h. Intemasional esasi bisnis jasa.

Sementara itu, buku-buku studi kelayakan yang banyak beredar, selain lebih banyak membahas kelayakan proyek, juga masih menekankan pembahasannya pada obyek-obyek seputer industri manufaktur.

A. BISNIS DIBIDANG JASA

Telah disinggung diatas bahwa, selain industri manufktur, perkembangan bisnis disektor jasa terus berlangsung. Oleh karena itu, pengertian studi kelayakan untuk industri jasa yang baik perlu didukung oleh pengertian jasa itu sendiri.

1. Perkembangan Bisnis Jasa

Sejumlah ahli telah berupaya membuat defenisi mengenai jasa, namun hingga sekarang belum ada satupun yang diterima secara utuh. Lingkungan bisnis jasa saat ini akan menghadirkan sejumlah implikasi penting terhadap perkembangan bisnis jasa kedepan, misalnya:

a. Akan terjadi inovasi jasa, misalnya seperti saat ini dengan munculnya belanja barang melalui intemet. Sistem seperti ini beberapa waktu yang lampau belum ada, khususnya di Indonesia.

b. Makin meningkatnya partisipasi konsumen terhadap jasa, misalnya bahwa konsumen mulai mencari cari sendiri berita-berita yang dibutuhkan dan tersedia diintenet, sehingga peran surat kabar menjadi berkurang.

c. Makin meningkatnya kandungan jasa pada barang-barang, misalnya barang konsumsi seperti radio yang pengoperasiannya lebih mudah, atau bauran aktivitas ditempat rekreasi.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi