Sample Background

Background
 Tissue culture is a way of vegetative propagation of plants. Tissue culture is a plant propagation techniques by isolating parts of plants such as leaves, buds, as well as cultivate these parts in artificial media in aseptic rich in nutrients and plant growth regulators in a sealed container that is opaque so that the plant can reproduce themselves and generations into complete plants. The main principle of tissue culture technique is plant propagation using vegetative parts of the plant using artificial media performed in a sterile place.

The initial concept of tissue culture is known totipotensi ability of plant cells. Totipotensi cell (Total Genetic Potential), meaning that every cell has the genetic potential as a zygote are able to multiply and differentiate into a complete plant.

Aseptic environment as one of the main conditions the success of tissue culture activities need to be implemented in earnest. For that we need the effort of sterilization equipment to be used in the culture process.

Not only limited to the equipment, but the room that will be used must be under aseptic conditions. The main purpose of the sterilization room and equipment culture is basically to avoid contamination by micro-organisms that exist in the equipment or in the air around the room. The treatment must be carried out primarily at p space used for the cultivation of explants.

Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbayakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.

Konsep awal dari kultur jaringan adalah diketahuinya kemempuan totipotensi dari sel tumbuhan. Totipotensi sel (Total Genetic Potential), artinya setiap sel memiliki potensi genetik seperti zigot yaitu mampu memperbanyak diri dan berediferensiasi menjadi tanaman lengkap.

Lingkungan aseptic sebagai salah satu syarat utama suksesnya kegiatan kultur jaringan perlu diterapkan dengan sungguh-sungguh. Untuk itu perlu adanya usaha sterilisasi peralatan yang akan digunakan dalam proses kultur.

Tidak hanya terbatas pada peralatan, namun ruangan yang akan digunakan pun harus dalam kondisi aseptic. Tujuan utama dari sterilisasi ruangan maupun peralatan kultur pada dasarnya untuk menghindari kontaminasi oleh mikro organisme yang ada di peralatan maupun di udara bebas sekitar ruangan. Perlakuan tersebut mutlak dilakukan terutapa pada ruang penabur atau tempat yang digunakan untuk penanaman eksplan.

Tissue culture methods developed to help expand the plant, especially for plants that are difficult bred generative. Seed produced from tissue culture has several advantages, among others: having properties identical to the parent, can be reproduced in large quantities so as not to need a large place, capable of producing seeds with a large amount in a short time, health and quality of seedlings more assured, seedlings grow faster speed compared with conventional propagation. But in its development, there are also some advantages and disadvantages in making the tissue culture. Therefore in this paper, we will discuss examples of a wide variety of tissue culture and the advantages and disadvantages in doing so.

Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional. Namun dalam perkembangannya terdapat pula keuntungan dan kerugian dalam melakukan kultur jaringan tersebut. Untuk itu di dalam makalah ini, kami akan membahas contoh- contoh dari berbagai macam kultur jaringan dan keuntungan serta kerugian dalam melaksanakannya.

1.2. Problem

The issues that will be discussed in this paper are:

1. Is the product sample tissue culture in plants and how?

2. What are examples of tissue culture in animals and humans?

3. What are the advantages and disadvantages in carrying out tissue culture?



Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah:

1. Apakah contoh produk kultur jaringan pada tumbuhan dan caranya?

2. Apakah contoh kultur jaringan pada hewan dan manusia?

3. Apakah keuntungan dan kerugian dalam melaksanakan kultur jaringan?

1.3. Objectives

The objective of this paper is, to complete the group assignments related Biotechnology courses, and can provide information about the Tissue Culture.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah, untuk melengkapi tugas kelompok terkait mata kuliah genetika, serta dapat memberikan informasi mengenai kultur jaringan.

1.4. Relevance

This paper has the advantage that students can better understand and master the subject about tissue culture by the example, and its advantages and disadvantages. Hopefully this paper may become a reading material related to a problem in the Tissue culture.

Makalah ini memiliki manfaat agar mahasiswa dapat lebih memahami dan menguasai materi kultur jaringan dengan menampilkan contoh – contohnya dan keuntunganserta kerugiannya. Semoga tulisan ini dapat menjadi bahan bacaan yang berkaitan dengan masalah dalam kultur jaringan.


Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi