Jenis Penelitian

A. Jenis penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar, berupa sebuah tindakan yang secara sengaja diadakan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, dkk dalam Samuel 2013:58). PTK dilakukan oleh guru dikelas atau sekolah tempat mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan hasil belajar. Berikut ini gambaran dari siklus penelitian tindakan kelas.

Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan setrategi siklus yang berangkat dari identifikasi masalah yang dihadapi guru, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Rangkaian kegiatan berurutan mulai dari rencana tindakan sampai refleksi disebut siklus penelitian.

Secara garis besar pelakasanaan kegiatan penelitian akan berlangsung selama dua siklus. Tahapan – tahapan dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi sebagai berikut:

1. Perencanaan (Plan)

Pada tahap ini peneliti dan guru akan bekerja sama mempersiapkan :

a. Menganalisis kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.

b. Menyiapkan perangkat pembelajaran berbentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan kompetensi dasar yang akan diajarkan.

c. Membuat tes, baik itu pre tes maupun post tes yang berhubungan dengan kompetensi dasar yang akan diajarkan.

d. Menyusun lembar observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran cooperative tipe tai

2. Pelaksanaan ( Action)

Pada tahap ini, sebelum penerapan model pembelajaran cooperative tipe tai akan dilaksanakan terlebih dahulu pemberian pre tes kepada siswa untuk melihat sejauh mana pengetahuan awal siswa. Kemudian materi akan disampaikan kepada siswa dengan menerapkan model pembelajaran cooperative tipe tai. Setelah penerapan model pembelajaran cooperative tipe tai selesai dilaksanakan, akan diadakan evaluasi belajar siswa, untuk melihat tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa.

3. Pengamatan ( Observation)

Pengamatan akan dilakukan peneliti di dalam kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal yang akan diamati adalah aktivitas siswa, baik itu aktivitas siswa yang mendukung kegiatan belajar maupun aktivitas yang tidak mendukung kegiatan belajar.

4. Refleksi ( Reflection)

Refleksi mengikuti kegiatan analisis, sintesis, penafsiran, menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja peneliti. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil analisis data perolehan tes dan observasi yang dilakukan dan dijadikan bahan dalam menentukan tindakan perbaikan untuk tahap perencanaan pada siklus berikutnya.

B. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK NEGERI 2 MEDAN. Waktu penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MP SMK NEGERI 2 MEDAN.



D. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar pengerjaan logam di kelas X MP SMK NEGERI 2 MEDAN.

E. Defenisi Operasional

Belajar merupakan proses seseorang untuk mengubah nilai, sikap, kepribadian, dan tingkahlaku menuju yang lebih baik yang dicapai melalui sebuah aktivitas dan juga dipengaruhi oleh lingkunganya.

Hasil belajar ialah kemampuan yang diperoleh siswa setelah proses pembelajaran, dan hasil belajar siswa disekolahnya tidak hanya bergantung pada kemampuan belajar siswa tersebut saja, melainkan juga sangat tergantung pada lingkungan, materi, penyampaian guru dan juga model pembelajaran yang guru terapkan di dalam kelas saat proses belajar mengajar.

Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama kelompok, dan juga keaktifan guru dalam membimbing serta memotivasi didalam kelas, sehingga murid lebih bersemangat dan tidak jenuh dengan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran serta menumbuhkan sikap kerjasama dalam menyelesaikan masalah.

Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualisation (TAI) merupakan pembelajaran yang dilaksanakan secara kelompok kecil, dengan anggota kelompok yang heterogen dan dibantu oleh guru kepada murid yang membutuhkannya dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pembelajaran, diakhir pembelajaran guru memberikan post test yang dikerjakan secara individual kepada siswa untuk mengetahui perkembangan siswa secara individual.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi