Latar Belakang Internet

Dewasa ini pemakaian internet dan bisnis melalui internet berkembang sangat pesat, sehingga sektor hukum pun diminta untuk turun tangan sehingga dalam bisnis melalui internet seperti itu, dapat dicapai ketertiban dan kepastian dalam berbisnis. Berbisnis lewat internet dengan menggunakan perangkat elektronik ini sering disebut dengan electronic commerce atau electronic business.

Umumnya orang berfikir e-commerce adalah online shopping belanja/membeli
barang melalui Web.Terus terang Web shopping / online shopping sebetulnya hanya
sebagian kecil sekali dari belantara e-commerce. Web shopping yang termasuk di
dalamnya transaksi online stok, men-download software langsung dari web sebetulnya
menghubungkan bisnis ke konsumen ini hanya sekitar 20% dari total e-commerce,
sedang sebagian besar sebetulnya lebih banyak berupa hubungan dagang bisnis ke bisnis
yang memudahkan proses pembelian antar perusahaan-perusahaan.

. Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan
banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala lembaga
penelitian di CommerceNet meramalkan sebagian besar
pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun mendatang.
Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan
informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk search engine
menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karena
sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk mereka tapi bukan
kompetitor-nya apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor lebih murah.
Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan
tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik
bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya.

PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Commerce

Istilah e-commerce adalah suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen, dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik, dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Dengan demikian, pada prinsipnya bisnis dengan e-commerce merupakan kegiatan bisnis tanpa warkat.

Meskipun antara istilah e-commerce dengan istilah e-business sering dipertukarkan, sebenarnya terdapat perbedaan yang prinsipil diantara kedua istilah tersebut. Istilah e-commerce dalam arti sempit diartikan sebagai suatu transaksi jual beli atas suatu produk barang, jasa atau informasi antarmitra bisnis dengan memakai jaringan komputer yang berbasiskan kepada internet. Sedangkan e-commerce dalam arti luas diartikan sama dengan istilah e-business, yakni mencakup tidak hanya transaksi online, tetapi juga termasuk layanan pelanggan, hubungan dagang dengan mitra bisnis, dan transaksi internal dalam sebuah organisasi.

Suatu kegiatan e-commerce dilakukan dengan orientasi-orientasi sebagai berikut:

1. Pembelian online

2. Komunikasi digital yaitu suatu komunikasi secara elektronik

3. Penyediaan jasa yang menyediakan informasi tentang kualitas produk dan informasi instan terkini.

4. Proses bisnis, yang merupakan sistem dengan sasaran untuk meningkatkan otomatisasi proses bisnis.

5. Market of one, yang memungkinkan proses customization produk dan jasa untuk diadaptasikan pada kebutuhan bisnis.

Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang mengunakan e-com.

Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut:

a Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan

b Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan

c Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit.

d Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah

2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan,raport,dll

3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung di cek.

4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

B. Contoh E-Commerce.

v Belanja online

Membeli dan menjual barang di Internet adalah salah satu contoh paling populer dari e-commerce. Penjual membuat etalase produk di internet layaknya outlet ritel. Pembeli dapat mencari dan membeli produk dengan klik mouse. Contoh populer untuk tempat belanja secara online adalah Amazon.com.

v Internet banking


Sekarang ini sangat memungkinkan bagi kita untuk melakukan keseluruhan transaksi perbankan tanpa harus beranjak dari kursi rumah kita mengunjungi cabang bank terdekat. Keterhubungan antara website dengan rekening bank, dan dengan kartu kredit merupakan pokok utama dalam e-commerce.


v Tiket online



Tiket pesawat terbang, tiket film, tiket kereta api, tiket pertunjukan musik, tiket pertandingan olahraga, tiket konser musik, dan hampir semua jenis tiket dapat dipesan secara online. Membeli tiket secara online menjadikan kita tidak harus capek mengantri di depan loket penjualan tiket.

C. Jenis-jenis Transaksi dari Suatu Kegiatan E-Commerce adalah sebagai berikut

1. Business to business (B2B)

Merupakan bisnis e-commerce yang paling banyak dilakukan. Busness to business (B2B) ini terdiri dari:

a Transaksi Inter-organizational systems (IOS), misalnya saksi extranets,eletronic funds tranfer,electronic forms,integrated messaging,share data based,supply chain managament,dll

b Transaksi pasar elektronik

2. Business to consumer (B2C)

Business to consumer (B2C) merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual.

3. Consumer to cosumer (C2C)

Cnsumer to consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainya.



4. Consumer to Business (C2B)

Merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.

5. Non-Business Elektronic Commerce

Dalam hal ini meliputi kegiatan nonbisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan,organisasi nirlaba,keagamaan,dll

6. Intrabusiness (organizational) Electronic commerce

Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang,jasa dan informasi,menjual produk perusahaan kepada karyawan

D. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce

a Dampak positif

1) Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

2) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

3) Menurunkan biaya operasional(operating cost).

4) Melebarkan jangkauan (global reach).

5) Meningkatkan customer loyality.

6) Meningkatkan supplier management

7) Memperpendek waktu produksi.

8) Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

b Dampak Negatif

1) Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.

2) Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban

3) Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

4) Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri

5) Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

6) Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Umumnya orang berfikir e-commerce adalah online shopping belanja/membeli
barang melalui Web.Terus terang Web shopping / online shopping sebetulnya hanya
sebagian kecil sekali dari belantara e-commerce. Web shopping yang termasuk di
dalamnya transaksi online stok, men-download software langsung dari web sebetulnya
menghubungkan bisnis ke konsumen ini hanya sekitar 20% dari total e-commerce,
sedang sebagian besar sebetulnya lebih banyak berupa hubungan dagang bisnis ke bisnis
yang memudahkan proses pembelian antar perusahaan-perusahaan. Banyak orang
berharap supaya dimungkinkan terjadinya transaksi mikro yang memungkinkan orang
membayar dalam bentuk recehan beberapa ribu / ratus rupiah untuk mengakses content
atau game di Internet.

E. Manfaat E-commerce

Manfaat dari digunakannya E-Commerce ini adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya. Order cycle sebuah bisnis yang tadinya memakan waktu 30 hari, waktunya bisa dipercepat yakni bisa 5 hari saja.

Proses yang cepat tentunya akan meningkatkan pendapatan. Berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan melalui internet sangat berbeda dengan berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan di dunia nyata. Dengan E-Commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit, di mana pihak pembeli (buyer) cukup mengakses internet ke website perusahaan yang mengiklankan produknya di internet, yang kemudian pihak pembeli (buyer) cukup mempelajari term of condition (ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan) pihak penjual.

F. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce

v Kelebihan E-commerce

Lebih efisien waktu, sebab dengan adanya e-commerce pemesanan barang dapat melalui telephone atau situs internet dan dapat diantar. Pelanggan tidak perlu repot datang langsung ke toko untuk membeli barang.

v Kekurangan E-Commerce

Tidak terlalu aman, sebab saat transaksi biasanya menggunakan kartu kredit atau no rekening, itu dapat memungkinkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

G. Pengenalan Prestashop

Salah satu solusi untuk membangun E-Commerce (Toko Online) yang handal adalah PrestaShop. Fitur-fitur di PrestaShop cukup lengkap, mudah, sederhana, siap pakai, dan tentu saja, gratis. Kemudahan berbelanja di toko online tentunya juga akan menarik pelanggan yang belanja di toko anda. PrestaShop menyediakan kemudahan fitur yang memudahkan pelanggan dalam:
Unlimited kategori, subkategori dan produk
Pembeli bisa menulis review tentang produk
Pemberian diskon untuk pembelian barang dengan jumlah tertentu
Customisasi produk, gambar dan teks bisa diganti
Pembagian pelanggan ke dalam beberapa grup
Bukti pembelian dalam format PDF

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi