Pengertian Pasar dan Pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi msatu sama lain lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah kegiatan untuk mencari atau menciptakan pasar.

Kasmir, (2012:44) mengemukakan bahwa “ Pasar adalah tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi”. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat dan lokasi tertentu sehingga memungkinkan penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual beli produk barang ataupun jasa.

Selanjutnya menurut Husei, (2005:35) mengemukakan bahwa “Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga”.

Stanton, (dalam Husein, 2005:35) mengemukakan bahwa “ Pasar merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya”.

Sedangkan pemasaran adalah Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksi perusahaan kepasar. Dengan demikian pasar dan pemasaran menjadi dua hal yang memiliki hubungan yang erat satu sama lain. dan didalamnya terdapat permintaan dan penawaran.



Menurut Kasmir,(2012:44) “Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu”.

Selanjutnya menurut Husein(2005:36)”Permintaan diartikan sebagai sejumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga”.

Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang dan jasa adalah:

· Harga barang itu sendiri

· Harga barang lain yang memiliki hubungan

· Pendapatan

· Selera

· Jumlah penduduk

· Faktor khusus.

Selanjutnya pengertian penawaran menurut Kasmir,(2012:45) penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu”. Sedangkan menurut Husein(2005:37) mengemukakan bahwa “penawaran diartikan sebagai kuantitas barang yang ditawarkan dipasar pada berbagai tingkat harga”.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adaalah:

· Harga barang itu sendiri

· Harga barang lain yang memiliki hubungan

· Teknologi

· Harga input

· Tujuan perusahaan

· Faktor khusus.

Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat ini dapat dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa tersebut. Salah satu cara untuk mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada di dalam industri yang menawarkan suatu barang dan jasa.

Adapun jenis struktur pasar yang ada dikelompokkan menjadi:

1. Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak dapat memengaruhi harga barang di pasar. Pada jenis Pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingannya tidaklah nampak karena tidak terbatasnya jumlah produsen (sehingga pangsa pasar mereka menjadi terkotak-kotak atau kecil) dan konsumen dapat menjual dan membeli berapa saja tanpa ada batas asal bersedia membeli atau menjual pada harga pasar.

2. Pasar persaingan monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak penjual atau perusahaan dan memilki ukuran-ukuran yang relatif sam besarnya. Produk yang dihasilkan berbeda corak, sehingga secara fisik mudah dibedakan antara produsen suatu perusahaan dan perusahaan lain. Dan pasar ini merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dengan monopoli. Dikatakan mirip karen ada kebebasan bagi perusahaan untuk masuk keluar pasar. selain itu, barang yang dijual pun tidak homogen. Oleh karena barang-barang yang heterogen itu dimiliki oleh perusahaan besar saja, pasar ini mirip dengan monopoli.

3. Pasar oligopoli

Pasar oligopoli adalah sebuah struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standar dan barang berbeda corak. Hambatan untuk masuk industri sedikit sulit hal ini disebabkan modal yang diperlukan relatif besar.

4. Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual saja. Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Sulit sekali masuk dalam industri ini, karena berbagai hambatan seperti:

a. Penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu

b. Terdapat skala ekonomis.

c. Peraturan pemerintah (hak paten, hak penguasa eksklusif).

Pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah:

Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk nilai dengan pihak lain.



Kelompok pasar terdiri dari:

a. Pasar Konsumen adalah pasar dimana individu dan rumah tangga dapat membeli/memperoleh barang dan jasa untuk untuk dikonsumsi sendiri.

b. Pasar Industrial adalah di mana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa digunakan kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan kepada pihak lain untuk mengambil untung.

c. Pasar Reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan.

d. Pasar Pemerintah adalah yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah.



B. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar.

a. Segmentasi Pasar

Segmentasi Pasar artinya membagi pasar menjadi yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Agar segmentasi pasar dapat berguna harus diperhatikan karakteristik sebagai berikut: dapat diukur, dapat terjangkau, serta dapat dilaksanakan.

Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial. Berikut ini adalah variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler, antara lain:

1. Segmentasi berdasarkan geografis terdiri dari:

a. Bangsa

b. Provinsi

c. Kabupaten

d. Kecamatan

e. Iklim

2. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:

a. Umur

b. Jenis kelamin

c. Ukuran keluarga

d. Daur hidup keluarga

e. Pendapatan

f. Pekerjaan

g. Agama

h. Ras

i. Kebangsaan.

3. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari:

a. Kelas sosial

b. Gaya hidup

c. Karakteristik kepribadian

4. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari:

a. Pengetahuan

b. Sikap

c. Kegunaan

d. Tanggap terhadap suatu produk.

Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial sebagai berikut:

1. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:

a. Jenis industri

b. Besar perusahaan

c. Lokasi perusahaan.

2. Karakteristik pengoperasian terdiri dari:

a. Teknologi yang difokuskan

b. Status pengguna (berat,sedang,atau ringan)

c. Kemampuan pelanggan.

3. Pendekatan pembeli terdiri dari:

a. Organisasi berfungsi pembeli

b. Sifat hubungan yang ada

c. Struktur kekuatan

d. Kebijakan pembelian umum

e. Kriteria

4. Karakteristik personel industri terdiri dari:

a. Kesamaan pembeli

b. Sikap terhadap resiko

c. Kesetiaan

5. Faktor situasional terdiri dari:

a. Urgensi

b. Pengguna khusus

c. Besarnya pesanan

b. Pasar Sasaran (Market Targeting)

Pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani.

Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:

1. Evaluasi segmen pasar:

a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen. Yang dipilih adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen.

b. Struktur segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas, kurang menarik apabila terdapat pesaing yang kuat dan agresif.

c. Sasaran dan sumber daya perusahaan.

2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani:

a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan taawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan.

b. Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadian.

c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.

Analisis dalam segmen pasar dapat dilakukan dengan menelaah tiga faktor yaitu: pertumbuhan segmen, perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data tentang penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen yang diharapkan paling sesuai. Kemenarikan struktural segmen, suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu menarik dari sisi profitabilitasnya, jadi perusahaan tetap harus mempelajari faktor-faktor struktural yang utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka panjang. Sasaran dan sumber daya, perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber dayanya dalam kaitan dengan segmen pasar.

c. Menetukan posisi pasar (market positionong)

Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefenisikan oleh konsumen atas dasar atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar (market positioning) adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen.

Untuk menentukan posisi pasar, terdapat tiga langkah yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

Mengindentifikasi keunggulan kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superioir kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif. Misalnya apabila perusahaan menawarkan suatu produk yang bermutu, ia harus menyerahkan produk yang bermutu pula.

Memilih keunggulan kompetitif. jika perusahaan telah menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang potensial, selanjutnya harus dipilih satu keunggulan kompetitif sebagai dasar bagi kebijakan penentuan posisinya. Ia harus menetapkan berapa banyak perbedaan dan perbedaan mana yang akan dipromosikan.

Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi. Setelah penentuan posisi dipilih, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang diinginkan itu kepada konsumen sasaran.

d. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen

1. Sikap konsumen

Sikap memainkan peranan penting dalam membentuk suatu perilaku. Pada umumnya sikap digunakan untuk menilai efektivitas kegiatan pemasaran. Sikap menempatkan seseorang ke dalam satu pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu, bergerak mendekati atau menjauhi sesuatu tersebut.

2. Perilku konsumen

Perilaku konsumen tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan. Oleh karena itu informasi mengenai perilaku ini perlu dikumpulkan sebanyak mungkin. Perilaku konsumen merupakan tindakan langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.

3. Kepuasan konsumen

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah mutu produk dan pelayanannya, kegiatan penjualan, pelayanan setelah penjualan, dan nilai-nilai perusahaan.

Upaya mempertahankan pelanggan antara lain:

v Menyulitkan pelanggan untuk mengganti pemasok.

v Memberikan kepuasan yang tinggi.

Untuk menciptakan loyalitas pelanggan, perusahaan hendaknya melakukan strategi yang berwawasan hubungan kemitraan dengan pelanggan. Terdapat 5 tingkat hubungan dengan pelanggan, tingkat-tingkat itu adalah:

v Biasa, wiraniaga menjual produk namun tidak menghubungi pelanggan lagi.

v Reaktif, wiraniaga menjual produk dan meminta pelanggan menghubunginya, misal jika mempunyai suatu keluhan.

v Bertanggung jawab, wiraniaga menghubungi pelanggan segera setelah penjualan untuk menanyakan apakah produk atau jasa memenuhi harapan pelanggan atau tidak.

v Proaktif, wiraniaga menghubungi pelanggan dari waktu ke waktu dengan saran untuk peningkatan penggunaan produk.

v Kemitraan, perusahaan terus bekerja sama dengan pelanggan untuk mencapai penghematan bagi pelanggan atau membantu pelanggan untuk mencapai penghematan bagi pelanggan atau membantu pelanggan atau membantu pelanggan bekerja lebih baik.





e. Strategi bauran pemasaran (marketing mix)

Bagi pemasaran produk barang, manajemen pemasaran akan dipecah atas 4 kebijakan pemasaran yang lazim disebut sebagai bauran pemasaran.

1. Strategi produk

Produk berupa barang dapat dibeda-bedakan atau diklasifikasikan menurut macamnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan atau peluang bagi produk adalah:

1. Perubahan ekonomi

2. Perubahan sosial dan budaya

3. Perubahan teknologi

4. Perubahan politik

5. Perubahan lainnya.

Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk antar lain:

1. Penentuan logo dan moto

Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun moto harus dirancang dengan benar. Pertimbangan pembuatan logo dan moto antara lain:

a. Logo dan moto harus memiliki arti

b. Harus menarik

c. Mudah diingat

2. Menciptakan merek

Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Agar merek mudah dikenal masyarakat, maka penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor antara lain:

a. Mudah diingat

b. Terkesan hebat dan modern

c. Memiliki arti

d. Manarik perhatian

3. Menciptakan kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainnya.

4. Keputusan label

Label merupakan sesuatu yang dilengketkan ada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.

2. Stategi harga

Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang dan jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan.

Langkah yang perlu ditempuh dalam menetapkan harga yang tepat terhadap suatu produk adalah:

a. Menentukan tujuan penetapan harga

b. Memperkirakan permintaan, biaya, dan laba

c. Memilih strategi harga untuk membantu menentukan harga dasar

d. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga.

Tujuan penetapan harga secara umum adalah sebagai berikut:

a. Untuk bertahan hidup

b. Memaksimalkan laba

c. Memperbesar market share

d. Mutu produk

e. Karena pesaing.

Strategi dasar dalam penentuan harga yaitu:

a. Skimming pricing, yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.

b. Penetration pricing, yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.

c. Status quo pricing, penetapan harga status quo adalah harga yang ditetapkan disesuaikan dengan harga pesaing.

Metode penetapan harga yang sering digunakan yaitu:

· Penetapan harga berdasarkan biaya

a. Cost plus pricing

Perceived value pricing adalah harga ditentukan oleh kesan pembeli (persepsi) terhadap produk yang ditawarkan.

Adapun modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan berdasarkan:

1. Menurut pelanggan yaitu harga yang dibedakan berdasarkan konsumen utama atau konsumen biasa.

2. Menurut bentuk produk, harga ditentukan berdasarkan bentuk produk atau kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk.

3. Menurut tempat, harga ditentukan berdasarkan lokasi/wilayah, daerah diman produk atau jasa ditawarkan.

4. Menurut waktu, harga yang ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu dapat berapa jam, hari, mingguan, atau bulanan.

3. Strategi Lokasi dan Distribusi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Dekat dengan kawasan industri

2. Dekat dengan lokasi perkantoran

3. Dekat dengan lokasi pasar

4. Dekat dengan pusat pemerintahan

5. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat

6. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi

7. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dll).

Faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi antara lain:

a. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar

b. Karakteristik produk

c. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan

Suatu saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi yang menghubungkan produsen kepada konsumen akhir. Dasar penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi untuk produk industri yaitu:

1. Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari:

a. Produsen---konsumen

b. Produsen---pengecer---konsumen

c. Produsen---grosir---pengecer---konsumen

d. Produsen---agen---grosir---pengecer---konsumen

2. Dasar saluran distribusi untuk produk industri terdiri dari:


a. Produsen---pemakai barang industri

b. Produsen---dealer---pemakai barang industri

c. Produsen---agen---pemakai barang industri

Adapun fungsi fungsi saluran distribusi yang dilaksanakan perantara antara lain: Fungsi transaksi, Fungsi logistik, Fungsi fasilitas

4. Strategi Promosi

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilkinya baik langsung maupun tidak langsung.

Sarana promosi yang dapat digunakan adalah periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi.


Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi