PENGERTIAN PASAR

Menurut para ahli, pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. Pendapat ahli yang lain mengatakan bahwa pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar sehingga demikian terbentuk harga. Stanton seorang ahli pemasaran mengemukakan pengertian yang lain mengenai pasar yaitu, kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.

Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya serta tingkah lakun dalam pembeliannya.

B. PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Analisis permintaan yang menghasilkan prakiraan permintaan terhadap suatu produk merupakan salah satu alat penting bagi manajemen perusahaan. Dari prakiraan penjualan perusahaan dapat memprakirakan anggaran perusahaan dan dari anggaran perusahaan dapat ditentukan jumlah dan macam tenaga kerja yang dibutuhkan, kecukupan alat-alat produksi, ketersediaan bahan mentah dan daya tampung gudang.

Permintaan dapat diartikansebagai jumlah barang dibutuhkan oleh konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Permintaan yang didasarkan pada kekuatan tenaga beli disebut dengan permintaan efektif sedangkan permintaan yang didasarkan pada kebutuhan disebut permintaan potensial.

Hukum permintaan menyatakan bahwa bila harga suatu barranng meningkat maka kuantitas barang yang diminta akan berkurang, begitu pula sebaliknya, bila harga barang yang ditawarkan turun maka kuantitas barang yang diminta akan meningkat (asumsi ceteris paribus).

Penawaran diartikan sebagai berbagai kuantitas barang yang ditawarkan dipasar pada berbagai tingkat harga. Dalam fungsi ini, bila harga suatu barang meningkat, maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya. Sampai dimana penjual ingin menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentuksn oleh berbagai faktor, diantaranya ialah, harga barang itu sendiri, harga barang lain, ongkos produksi, tingkat teknologi dan tujuan-tujuan perusahaan.

Konsep permintaan terbagii atas 2 bagian yaitu permintaan konsumen dan permintaan pasar. Permintaan konsumen (secara perseorangan) terhadap barang dan jasa akan menentukan macam serta jumlah barang dan jasa yang harus dihasilkan, berapa biaya yang diperlukan serta berapa harga barang tersebut.

Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu :

1. Harga barang lain

Pada permintaan, barang-barang ada yang bersaing (jika merupakan barang-barang pengganti) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang-barang seperti ini dapat menimbulkan pengaruh yang penting kepada penawaran suatu barang.

2. Biaya faktor produksi

Pengeluaran uuntuk sektor ini merupakan hal penting dalam proses produksi. Jika pengelaran-pengeluarannya tidak efisien, tindakan ini dapat mengurangi penawaran di dalam sesuatu kegiatan ekonomi tertentu.

3. Tujuan perusahaan

Jika tujuan perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan, dapat saja ia tidak berusaha menggunakan kapasitas produksinya secara maksimal, tetapi pada tingkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungannya. Tujuan perusahaan dapat bermacam-macam dan menimbulkan pengaruhnya yang berbeda pula terhadap penentuan tingkat produksinya.

4. Tingkat teknologi

Tingkatan ini memiliki peran penting dalam menentukan jumlah barang yang ditawarkan. Kemajuan teknologi dapat mengurangi ongkos produksi, mempertinggi produktivitas dan mutu yang cenderung mngakibatkan terjadi kenaikan penawaran.

C. Bentuk Pasar

Bentuk pasar dilihat dari sisi produsen/penjual dan sisikosumen. Dari sisi produsen/penjual dapat dibedakan antara pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistis, oligopoli dan monopoli.







Berikut ini dijelaskan bentuk-bentuk pasar produsen

1. Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar ini, aktivitasnya tidaklah nampak karena tidak terbatasnya jumlah produsen (sehingga pangsa pasar mereka menjadi kotak-kotak atau kecil-kecil) dan konsumen dapat menjual atau membeli berapa saja tanpa atas asal bersedia membeli atau menjual pada harga pasar. Jadi, pada pasar ini justru tidak ada gunanya mengadakan persaingan.

2. Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah sebuah bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja. Dalam hal ini tidak ada barang substitusi terhadap barang yang dijual oleh penjual tersebut,serta mendapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Penyebab terjadinya monopoli misalnya menguasai bahan mentah, penguasaan teknik produksi tertentu yang dimiliki, tindakan yuridis dalam perolehan hak paten dan secara alamiah karena luas pasar untuk dlayani oleh lebih dari satu produsen dengan menggunakan skala pabrik yang optimal.

3. Pasar Oligopoli

Pasar ini merupakan perluasan dari pasar monopoli. Dalam menentukan tingkat harga dan kuantitas produksi, karena pengaruh dari pesaing sangat terasa, tindakan atau aktivitas pesaing perlu dimasukkan dalam perhitungan.

4. Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar ini merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna monopoli. Dikatakan mirip dengan persaingan sempurna karena ada kebebasan bagi perusahaan untuk masuk-keluar pasar. Selain itu barang yang dijual tidak homogen. Oleh karena barang-barangnya heterogen dan hanya dimiliki oleh perusahaan besar saja, maka pasar ini mirip dengan monopoli.



Berikut ini akan dijelaskan pasar dari segi konsumen. Pasar konsumen dapat dibedakan menjadi empat bentuk yaitu : pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual kembali (reseller) dan pasar pemerintah.

1. Pasar Konsumen

Pasar ini merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau keluarga dalam rangka penggunaan pribadi (tidak untuk dibiniskan)





2. Pasar Industri

Pasar ini adalah pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi atau jasa lain, baik untuk dijual maupun disewakan (dipakai untuk diproses lebih lanjut).

3. Pasar Penjual Kembali (Reseller).

Adalah suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/ atau organisasi yang biasa disebut dengan para pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grossier, agent dan retailer. Kesemua reseller ini melakukan penjualan kembali dalam rangka mendapatkan keuntungan.

4. Pasar Pemerintah

Merupakan pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah misalnya disektor pendidikan, perhubungan, kesehatan dan lainnya.

D. Mengukur dan Meramal Permintaan.

Perusahaan harus mengestiimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan pada masa yang akan datang dengan cermat. Perusahaan aka kehilangan sejumlah laba karena terlalu besar atau terlalu kecil mengestimasi pasarnya.

1. Mengukur permintaan pasar saat ini

Ada tiga metode praktis dalam mengestimasi permintaan ini yaitu :

a. Mengestimasi Total Permintaan Pasar

Total permintaan pasar suatu produk adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu lingkungan pemasaran tertentu. Salah satu metode praktis dalam mengestimasi pasar adalah sebagai berikut :

Q = n . p . q

Dimana :

Q = total permintaan pasar

n = jumlah pembeli dipasar

p = harga rata-rata persatuan

q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli pertahun



b. Mengestimasi Wilayah Permintaan Pasar

Dalam hal memilih wilayah yang terbaik, serta mengalokasikan anggaran pemasaran yang optimal dapat dilakukan dengan dua metode yaitu :

Market –Buid Up

Digunkan oleh perusahaan industri untuk mnegidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan mengestimasikan semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan mengestimasikan pembeli potensialnya.

Market- Fakctor Index

Digunakan terutama oleh prusahaan barang konsumsi, dengan mengidentifikasi faktor-faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya kedalam sebuah index tertimbang.

c. Mengestimasi Penjualan Aktual Dan Pangsa Pasar

Perusahaan perlu mengetahui penjualan sebenarnya dai industri bersangkutan yang terjadi dipasar, jadi ia harus mengestimasi pesaingnya dan mengestimasi penjualan mereka. Data dikumpulkan baik dari asosiasi atau dari lembaga riset.

2. Meramal Permintaan Mendatang

Manajemen perlu menelaah permintaan memndatang. Berikut ini cara untuk meramal penjualan dimasa datang :

a. Survei Niat Pembeli

Yaitu dengan menanyakan kepada mereka secara langsung dengan harapan mereka akan menjawab secara obyektif.

b. Pendapat Para Tenaga Penjual (Wiraniaga)

Yaitu perusahaan meminta para tenaga penjualnya untuk mengestimasi penjualan tiap produk untuk daerah mereka masing-masing kemudian secara estimasi individu dijumlahkan uuntuk mendapat ramalan penjuhalan secara keseluruhan. Dalam mengestimsi dibutuhkan bermacam data.

Contoh :

Misalkan para wiraniaga setelah selesai melkakukan kunjungan, diminta untuk membuat laporan yang sering disebut laopran kunjungan. Laporannya misalnya berisi :

a) Rata-rata jumlah kunjungan orang per hari

b) Rata-rata waktu yang diperlukan per kunjungan

c) Rata-rata biaya perkunjungan

d) Rata-rata pendapatan perkunjungan

e) Rata-rata biaya jamuan per kunjungan,

f) Persentase pesanan per 100 kunjungan penjualan,

g) Jumlah pelanggan baru per periode,

h) Biaya wiraniaga, jika merupakan persentase dari total penjualan

Dari data diatas diharapkan prakiraan permintaan produk dapat ditentukan.

c. Pendapat Para Ahli

Yaitu pendapat yang dhasilkan berdasarkan data dan analisis yang lengkap dan ilmiah bak dari para akademisi maupun para praktisi. Untuk mengetahu9 pendapat para ahli dapat digunakan teknik delphi.

Contoh :

Menganalisis lingkungan industri perbankan sudah. Berikut tentu memerlukan data. Berikut ini langkah kerja teknik dalam melakukan analisis tersebut :

a) menyerahkan kuesioner yang sudah disiapkan kepada para ahli dalam bidangnya masing-masing. Akan lebih baik jika mereka tidaksaling mengenal, yakni agar mereka tidak saling bekerjasama dalam mengisi kuesioner tersebut.

b) membuat ringkasan data dari kuesioner putaran pertama yang telah disebarkan tadi. Isi ringkasan: berupa statistik seperti rata-rata, median dan kwartil dari jawaban yang dikirimkan responden. Kemudian ringkasan dari kuesioner putaran pertama dikirimkan kembali kepada responden pertama yang telah menawab di putaran pertama. Hal ini digunakan untuk mengecek jaawaban pertama yang telah menjadi kuesioner diputaran pertama. Hal ini digunakan untuk mengecek jawaban putaran pertama yang mereka kirimkan.

c) buat ringkasan data dari kuesioner putara kedua (terakhir). Pada ringkasan ini akan segera terlihat konsensus yang terbentuk.

Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi