Medan. Seorang penumpang ojek online Eva Yanti boru
Lumbangaol (25) tewas seketika setelah ojek yang ditumpanginya ditabrak kereta
api (KA) saat melintas di perlintasan Jalan Ayahanda/Danau Singkarak, Senin
(25/9/2017) sore.
Yang lebih menyedihkan, Eva yang menjadi korban ternyata
rencananya akan menikah pada Sabtu 7 Oktober mendatang.
Kecelakaan ini terjadi ketika korban yang menumpangi ojek
dengan pengemudinya bernama Ahmad Sutopo (42) warga Tanjung Mulia melintas dari
arah Jalan Ayahanda menuju Danau Singkarak. Saat itu ia hendak menyebarkan
undangan pernikahannya. Naas, ketika melewati perlintasan KA, diduga Sutopo
sang pengemudi tidak menyadari adanya KA yang melintas dari arah Binjai ke
Medan. Memang, di pintu tersebut tidak ada palang pintu pengaman.
Spontan, KA menabrak motor Supra X BK 3506 ACO yang dinaiki
keduanya. Eva dan Sutopo terseret sampai 100 meter lebih. Eva yang berasal dari
Bakkara, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) ini dan ngekos di Jalan Punak,
Petisah, Medan ini meninggal dunia di lokasi kejadian sementara Sutopo yang
kritis dievakuasi ke RS Royal Prima.
"Korban melintas dari arah Ayahanda menuju Danau
Singkarak menuju Ayahanda," kata Ridwan Manurung, seorang "Polisi
Cepek" yang sering mangkal di lokasi.
Bahkan, menurut Ridwan, ia sempat memberi aba-aba kepada
Sutopo sang pengemudi ojek untuk berhenti. "Tapi dia jalan terus,"
terangnya.
Kejadian itu pun menghebohkan dan membuat macat. Kedua
korban kemudian dievakuasi ke RS Royal Prima.
Kapolsek Medan Kota Kompol Victor Ziliwu mengatakan, dua
saksi telah dimintai keterangannya masing-masing Torang Parapat (50), warga
sekitar dan Hotman Simanullang yang menyaksikan kejadian. "Saat ini
kasusnya tengah ditangani Unit Reskrim Polsek Medan Barat. Barang bukti juga
telah diamankan," terangnya.
Dalam undangan yang telah dicetak, diketahui Eva Yanti boru
Lumban Gaol ST rencananya akan menikah dengan kekasihnya Dohar Simanullang pada
7 Oktober mendatang. Pernikahan rencananya akan dilangsungkan di Gereja HKBP
Nomensen Jalan Rumah Sakit Pulo Brayan Bengkel. Namun naas, nasib berkata lain.
Post a Comment