OTAK KIRI DAN OTAK KANAN

OTAK KIRI DAN OTAK KANAN


Secara sepintas, otak manusia tampak sangat simetris, dua belahan cerebral. Otak yang satu dengan yang lain membentuk bayangan sepertri cermin. Tapi dengan pemeriksaan yang lebih teliti, ternyata belahan otak berat sebelah alias tidak sama besar antara otak kiri dan otak kanan baik dalam struktur maupun fungsinya. Belahan kiri korteks lebih besar dari pada belahan kanan dan tampak “berkawat” dalam kondisi tertentu.



Balahan kiri korteks mengontrol bagian tubuh sebelah kanan,sementara belahan kanan mengontrol bagian tubuh sebelah kiri. Contohnya seorang yang menderita stroke pada belahan kiri otak mengalami ganguan dalam nengontrol bagian kanan wajah dan tangan kanan. Para ahlih mengidentifikasi banyaknya pungsi yang tidak rata fungsi asimetris serta menyatakan tentang adanya dominasi cerebral. Pada sembilan puluh persen orang dan perseratus persen pengguna tangan kanan ternyata belahan kirinya mendominasi } dengan kemampuan individu yang lebih kuat dan cekatan menggunakan tangan kanan}. Secara signifikan kebanyakan bayi menunjukan sesuatu objek dengan menggunakan tangan kanannya. Dikatakan bahwa penunjukan ini penting untuk perkembangan bahasa ; pertama anda menunjuk lalu menamai. Jika anda menunjun dengan tangan kanan berarti anda menggunakan belahan otak belahan kiri alias otak kiri anda.



Seperti sebuah pesawat radio, otak merupakan pesawat penerima dengan multi frekuensi yang ditempatkan di bagian kiri dan kanan belahan cerebral hemisphere. Tiap-tiap belahan cerebral hemisphere kanan maupun kiri ini memiliki frekuensi tersendiri, keduanya mampu menangkap siaran alam semesta dengan spesifikasinya yang khas. Kita sebagai pesawat radio sebaliknya harus pandai-pandai menyelaraskan frekuensi kita setiap saat dengan jenis siaran yang sesuai untuk mengisi kehidupan kita. Pusat siaran alam semesta memberikan seluruh siarannya secara bebas.



Kita diberi kebebasan untuk mendengarkan siaran apa saja, dari mulai musik pop sampai dangdut, dari siaran berita sampai iklan, dari sinetron yang melankolis sampai film-film Hollywood yang penuh adegan berdarah. Semuanya telah disediakan untuk melengkapi seluruh aspek kehidupan kita. Itulah arus informasi alam semesta yang diberikan kepada kita. Bila kita hanya menyerap sebagian, sepotong demi sepotong, sequential, dan tidak mendengarkan seluruh siaran yang ada, akhirnya kita hanya memiliki sebagian saja dari seluruh pengetahuan tentang kehidupan ini. Hal itu akan melemahkan kita, kita tidak mampu bereaksi terhadap bentuk-bentuk lain intervensi lingkungan karena memang kita tidak memiliki informasinya secara lengkap.



Dengan mengakses seluruh frekuensi yang disediakan dan menyelaraskan diri kita dengan frekuensi yang ada di alam semesta secara optimal, kita akan mendapatkan seluruh informasi secara lengkap. Dengan modal itu kita dimampukan untuk menjadi pemancar yang juga lengkap dan berkualitas bagi lingkungan kita. Secara biologis otak terbagi dalam tiga bagian besar yang terdiri dari bagian otak kiri, bagian otak kanan, dan bagian otak kecil atau otak bawah sadar. Masing-masing bagian ini memiliki karakteristik dan tugas yang spesifik.



Pada otak terdapat 30 milyar sel yang membentuk tiga bagian di atas. Setiap bagian sel ini juga membentuk jaringan kerjasama rumit melalui bagian-bagian kecil lainnya yang disebut neuron. Dan secara keseluruhan jaringan kerjasama sel dan neuron ini tidak pernah berhenti bekerja seumur hidup manusia. Ini adalah suatu jaringan kerja canggih yang berlangsung terus-menerus sepanjang hidup dan tidak mungkin ditandingi oleh teknologi apa pun yang pernah diciptakan manusia.



Otak bagian kiri atau left cerebral hemisphere, merupakan bagian otak yang bertugas berpikir secara kognitif atau rasional. Bagian ini memiliki karakteristik khas yang bersifat logis, matematis, analitis, realistis, vertikal, kuantitatif, intelektual, obyektif, dan mengontrol sistem motorik bagian tubuh kanan.



Sebaliknya bagian otak kanan atau right cerebral hemisphere, adalah bagian otak yang berpikir secara afektif dan relasional, memiliki karakter kualitatif, impulsif, spiritual, holistik, emosional, artistik, kreatif, subyektif, simbolis, imajinatif, simultan, intuitif, dan mengontrol gerak motorik bagian tubuh sebelah kiri.

Lalu di bagian agak ke bawah, terdapat otak kecil atau otak bawah sadar yang bertugas sebagai mesin perekam seluruh kejadian yang berlangsung di kehidupan kita. Otak kecil yang bernama cerebellum ini sering kali mengagetkan kita dengan memberikan informasi secara tiba-tiba mengenai sesuatu yang tidak kita sadari sebelumnya, padahal sudah terekam di dalam bagian bawah sadar kita. Otak bawah sadar ini juga sering kali merekam sesuatu hal yang tidak kita sadari sebagai sebuah masalah dan kemudian dari waktu ke waktu mengingatkan kita kepada hal tersebut sebagai sebuah obsesi.



Dari sisi baiknya, bagian otak ini juga akan merekam ilmu pengetahuan yang kita terima tanpa sadar dan berarti tidak terekam di bagian otak rasional kita, kemudian memberi kita kemampuan yang terkadang agak mengejutkan karena kehebatannya dalam menanggulangi masalah hal-hal mendadak. Misalkan saja kekuatan dan kecepatan yang ekstra dan muncul secara tiba-tiba pada saat kita terancam oleh sebuah mobil yang akan menabrak. Pada saat kritis tersebut tiba-tiba seperti ada tenaga dahsyat yang menarik kita menghindar atau meloncat, yang pada saat normal pasti tidak mungkin kita lakukan.



Demikianlah otak menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan bahkan menentukan status mati atau hidupnya seseorang. Seseorang yang hancur tubuhnya dan sekarat, koma, belum akan dinyatakan mati secara klinis bila dalam pendataan electroencephalograph ternyata otaknya masih berfungsi. Bila otaknya sudah tidak lagi menampilkan getaran frekuensi pada beberapa waktu tertentu, yang berarti frekuensi otak dan pikirannya sudah berada di titik 0 dan hanya menampilkan garis datar saja di layar alat EEG, saat itulah seseorang dinyatakan mati secara klinis.




Otak adalah organ yang sangat dahsyat dalam kehidupan. Kehadiran otak sebagai organ vital di tubuh manusia merupakan anugerah besar yang tidak mungkin ditandingi oleh apa pun buatan manusia. Meskipun manusia dari waktu ke waktu berusaha sepenuh tenaga untuk menyaingi teknologi otak dan kecanggihannya, sampai detik ini keberhasilannya mungkin belum sampai 1% dari seluruh kecanggihan yang dimiliki otak.



Kehebatan otak sendiri sebagian besar juga masih misterius dan belum ditemukan seluruhnya oleh penelitian. Sementara penelitian mendapatkan hasil analisa yang menyatakan bahwa manusia selama kehidupannya mungkin hanya memanfaatkan paling banyak 10% dari total kemampuan otak yang didukung 30 milyar sel dan neuron itu.





Post a Comment

Artikel Terkait Tips Motivasi